Investasi Jadi Sasaran Kredit Terbesar di Sulsel
Ia juga menyebut Dana Pihak Ketiga yang dihimpun pada periode yang sama tumbuh sebesar 12,8 persen (yoy) atau mencapai Rp 84,7 triliun.
Penulis: Nurul Adha Islamiah | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Nurul Adha Islamiah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kemampuan perbankan di Sulsel dalam menyalurkan kredit hingga posisi November 2016 lalu dinilai semakin membaik oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan.
"Perkembangan kredit perbankan di Sulsel semakin membaik, sampai dengan posisi November 2016 kredit di Sulsel tumbuh sebesar 13,6 persen(yoy), dengan posisi mencapai Rp 102,6 triliun," jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Wiwiek Sisto Hidayat kepada Tribun, Minggu (8/1/2017).
Ia juga menyebut Dana Pihak Ketiga yang dihimpun pada periode yang sama tumbuh sebesar 12,8 persen (yoy) atau mencapai Rp 84,7 triliun. Dengan perkembangan tersebut, loan to deposit rationya mencapai 126,9 persen.
Menurut Wiwiek, jika ditinjau dari jenis penggunaannya, kredit di Sulsel terbesar dialokasikan untuk pembiayaan investasi, kredit modal kerja dan kredit konsumsi.
Sementara itu jika di sektor lapangan usaha kredit, perbankan di Sulsel di berikan kepada lapangan usaha industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, konstruksi, pertambangan dan penggalian serta lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan.
Ke depannya di tahun 2017 kredit perbankan diperkirakan terus akan terakselerasi sehingga mencapai kisaran 13 - 15 persen (yoy), sedangkan dana pihak ketiga akan mencapai 12 - 14 persen. (*)