Ini Alasan Amiruddin Gorok Leher Adik Kandungnya Sendiri, di Jl G Merapi
Bahkan kedua bersaudara ini pernah berseteru dan didamaikan oleh pihak Polsek Ujung Pandang pada tahun 2015 lalu. Tetapi pelaku dan korban masih terus
Penulis: Alfian | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus pembunuhan terjadi di awal tahun 2017 di kota Makassar tepatnya di Jl Gunung Merapi Kecamatan Ujung Pandang.
Warga sekitar menemukan mayat korban pembunuhan yakni Subu (36) yang dikenal sehari-hari berprofesi sebagai tukang becak, Minggu pagi (1/1/2016).
Subu tergeletak sudah tak bernyawa dengan luka gorok di bagian leher tepat di depan toko Sinar Merapi. Berdasarkan hasil olah TKP dan petunjuk dari CCTV yang ada di lokasi, Petugas Resmob Polrestabes Makassar pun mengetahui pelaku.
Yang tak lain merupakan saudara korban itu sendiri, Amiruddin Bin Nasa (47).
"Personil pun segera bergerak dan menemukan pelaku di rumahnya di Jl Sepakat Inspeksi Kanal, dan saat ini pelaku diamankan di Mapolsek Ujung Pandang," ucap Humas Polrestabes Makassar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, diketahui jika motif pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh persoalan sepele. Pelaku yang juga kakak dari korban mengaku sering diancam oleh korban.
"Menurut pelaku ia sering berselisih paham, dirinya pun kerap diancam akan dibunuh sehingga ia merasa terganggu dan telah merencanakan kasus pembunuhan itu," ucap Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Ananda Fauzi Harahap saat ditemui, Senin (2/1/2016).
Bahkan kedua bersaudara ini pernah berseteru dan didamaikan oleh pihak Polsek Ujung Pandang pada tahun 2015 lalu. Tetapi pelaku dan korban masih terus berselisih.
"Perselisihannya itu hanya hal yang sepele, di antaranya rebutan penumpang hingga urusan keluarga," lanjut Ananda menerangkan.
Terkait dengan pemeriksaan kejiwaan pelaku, Ananda menerangkan jika pelaku dalam keadaan sadar melakukan pembunuhan.
Bahkan pelaku mengaku sempat mengucapkan dua kalimat sahadat saat menggorok leher adiknya menggunkan sangkur.(*)