Kasus Peretasan Ini Bikin Heboh di Tahun 2016
Kasus pembobolan data yang heboh karena melibatkan jumlah data pengguna yang tergolong besar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kejahatan maya atau disebut cyber crime yang semakin merajalela seiring masifnya inovasi teknologi
Selama 2016, ada beberapa kasus pembobolan data yang heboh karena melibatkan jumlah data pengguna yang tergolong besar.
Kejahatan itu merugikan privasi pengguna layanan internet, mengguncang politik internasional, serta menjadi momok secara umum di era teknologi.
Berikut 5 kasus pembobolan data dan peretasan yang menggemparkan jagat maya selama 2016, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (27/12/2016) dari TechTimes.
1. Peretasan 1 miliar akun Yahoo
Sebanyak 500 juta pengguna layanan internet Yahoo dikabarkan telah diretas pada September lalu.
Lantas pada 15 Desember 2017, Yahoo merevisi kabar tersebut dengan mengatakan 1 miliar akun penggunanya telah dibobol oleh oknum tak bertanggung jawab.
Hingga kini Yahoo belum bisa mengidentifikasi pelaku yang memanfaatkan celah pada sistem perusahaannya.
Dengan ini, Yahoo sudah tiga kali mengalami peretasan selama empat tahun belakangan.
Hal ini mau tak mau berpengaruh pada posisi bisnis Yahoo.
Verizon yang sudah sepakat mengakuisisi Yahoo pada Juli lalu mengatakan akan bernegosiasi ulang dengan perusahaan yang jaya pada awal 2000-an itu.
2. Serangan Mirai
Oktober lalu, jutaan netizen di Amerika Serikat tak bisa mengakses Twitter, GitHub, dan Netflix selama seharian penuh.
Hal tersebut gara-gara sebuah botnet yang menyerang DDoS yang tak lain adalah domain utama dari penyedia DNS di AS.
DNS adalah sistem konversi yang mengubah alamat situs seperti google.com menjadi alamat Internet Protocol (IP) semisal 172.217.21.110.