BNNP Sulsel: Tidak Ada Sekolah Steril dari Narkotika
Menurutnya, tidak ada sekolah yang steril. Pelajar sudah pintar meracik obat yang bikin teler.
Penulis: Ansar | Editor: Ina Maharani
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/np3_20161214_003733.jpg){kind=small}
lihat foto
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/2025-11-18-OPERASI-ZEBRA.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Kepala Bidang Penindakan BNNP Jamaluddin mengatakan, saat ini penyalahgunaan narkotika dan obat- obatan sangat marak.
Menurutnya, tidak ada sekolah yang steril. Pelajar sudah pintar meracik obat yang bikin teler.
"Sekarang pelajar membawa obat-obatan ke sekolah. Dan faktanya, perempuan lebih banyak komsumsi kalau di sekolah," ujarnya.
Hal tersebut dikatakannya saat memberi sambutan saat menghadiri pelantikan pengurus baru Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Maros di aula Lapas Maros.
Untuk pengguna sabu dan obat- obatan, jika berjalan terlihat kaku dan seperti robot. Sementara yang tidak menggunakan, cara berjalannya akan normal.
Berdasarkan survei, sekitar 50 persen pekerja komsumsi sabu, 27 persen pelajar dan 23 persen pengangguran
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/2025-11-18-OPERASI-ZEBRA.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/2025-11-18-maros-111.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251117-Festival-Literasi-Maros.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/2025-11-17-Rumah-tempat-diduga-menyimpan-BBM-subsidi-jenis-solar.jpg)
