Google Dikabarkan Setop Bikin Mobil Tanpa Sopir, Pernah Kecelakaan di Lampu Merah

TRIBUN-TIMUR.COM- Perusahaan raksasa internet, Google, dikabarkan sudah menghentikan usahanya menciptakan mobil tanpa sopir atau mobil otonomos. 

Informasi dari sumber dalam industri menyebutkan bahwa keputusan untuk menghentikan pengembangan mobil otonomos diambil oleh CEO Alphabet Larry Page dan CFO Ruth Porat.

Keduanya berasalan pendekatan yang dipakai untuk mengembangkan mobil tersebut kurang praktis.

Berdasarkan alasan itu, menurut sumber itu, tim pengembangan mobil otonomos Google, Chauffeur, diperintah berhenti mengerjakan mobil otonomos.

Sebagai gantinya, fokus tim dialihkan untuk menangani kerja sama dengan para produsen mobil ternama, khusus soal pengembangan teknologi otonomos.

Namun, pengembangan teknologi yang dikerjakan bersama produsen mobil ini memiliki konsep yang berbeda dibanding pengembangan internal.

Pada internal Google, konsep otonomos adalah mobil yang bisa bergerak secara mandiri tanpa dikemudikan manusia.

Sedangkan kerja sama tersebut mengembangkan konsep teknologi otonomos yang masih membutuhkan kendali manusia.

Dengan kata lain, targetnya adalah mobil yang tidak sepenuhnya bergerak otomatis, melainkan masih bisa dikendalikan sesuatu keinginan pengemudinya.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari TechCrunch, Rabu (14/12/2016), sekarang ada satu produsen yang bekerja sama dengan Google, yakni Fiat Chrysler.

Tidak menutup kemungkinan akan ada lebih banyak lagi yang lainnya.

Meski pengembangan mobil otonomos secara internal sudah berhenti, sumber tersebut meyakini, ambisi Google sebenarnya belum padam.

Perusahaan mesin pencari itu diprediksi masih akan merilis sebuah layanan taksi otonomos sebelum 2017 berakhir.

Kecelakaan 

Salah satu prototipe otonomos Google jenis Lexus RX450h terlibat kecelakaan pada awal 1 Juli 2015, seperti diberitakan AutomotiveNews,  Jumat (17/7/2015).

Tiga penumpang terluka saat mobil itu ditabrak dari belakang oleh kendaraan lain.  

Kejadian ketika mobil berhenti saat lampu merah di dekat markas Google di salah satu persimpangan Mountain View, California.

Penumpang yang terluka ada karyawan Google, dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk langsung diobati.

Google mengatakan, kecelakaan seperti ini baru terjadi pertama kali pada mobil otonomos.

Google telah memulai pengembangan otonomos pada 2009, sejak saat itu prototipe yang beredar telah ditabrak 14 kali, 11 di antaranya benturan di belakang. Google mengatakan semua insiden bukan salah unit prototipe.

“Mobil otonomos kami secara mengejutkan sering ditabrak mobil lain yang teralihkan dan tidak memerhatikan jalan.

Ini jelas temanya human error dan tidak perhatian,” kata Chris Urmson, Direktur proyek mobil otonomos Google dalam blognya.

Kala itu, Google sedang menguji 23 unit prototipe Lexus dan dikatakan telah mencapai pengujian sejauh 1.6 juta km.

Bulan lalu, Google telah menambah unit prototipe uji yang mirip Smart ForTwo di jalan umum di Mountain View dan Austin, Texas.

Dibantu kesiapan pemasok komponen, Google memprediksi mobil otonomos akan siap pada 2020. (Kompas.com/TechCrunch/AutomotiveNews)