Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Antikorupsi

Aswar Hasan: Ini Panggung Dosen dan Mahasiswa se Makassar

Aswar bersama puluhan massa Garda Tipikor unhas itu juga menyampaikan orasi.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/ DARUL AMRI
Akademisi Universitas Hasanudin (Unhas) Aswar Hasan ikut dalam peringatan hari Anti Korupsi sedunia bersama Garda Tipikor Unhas di bawah Flyover Jl Urip Sumoharjo, Makasar, Jumat (9/12/2016) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Akademisi Universitas Hasanudin (Unhas) Aswar Hasan ikut dalam peringatan hari Anti Korupsi sedunia bersama Garda Tipikor Unhas di bawah Flyover Jl Urip Sumoharjo, Makasar, Jumat (9/12/2016) siang.

"Seharusnya hari anti korupsi sedunia ini menjadi panggung dosen se-Makassar bersama mahasiswa untuk turun sama-sama sebagai satu pencegahan korupsi, dan juga dukungan gerakan," katanya.

Lanjut Aswar, ia menganggap itu bukan suatu kritikan yang menjatuhkan, namun dosen se Makassar harus menunjukan dan membuktikan, pencegahan korupsi itu bisa dimulai dari lingkungan kampus.

Aswar bersama puluhan massa Garda Tipikor Unhas itu juga menyampaikan orasi. Aswar menyampaikan, setidaknya hari anti Korupsi ini adalah panggung yang nyata dalam melakukan pencegahan.

Menurutnya, hari anti korupsi sedunia juga menjadi pelajaran berharga untuk mahasiswa bisa terus bergerak melihat fakta, Indonesia seakan dikuasai asing melalui Pasal 33 Undang Undang 1945.

"Kalau dipahami, pasal tersebut seakan memberi leluasa asing untuk berpeluang melalui kolaborasi politik kepentingan ekonomi bagi gplongan tertentu, pantas jika mahasiswa masih demo," ujarnya.

Selain Garda Tipikor, ratusan massa dari berbagai front mahasiswa dan pemuda di Makassar juga tumpah ruah dibawah jalan layang. pihak kepolisian akhirnya menutup lokasi itu untuk beberapa jam.

Aswar yang kini dinonaktifkan sebagai dosen Unhas menambahkan, jika saja indeks korupsi di setiap tahunnya terus naik. Maka, aktivis dari mahasiswa dan pemuda akan juga terus bertambah.

"Jika memang masih naik maka, momen seperti ini akan selalu dilakukan setiap tahun, selama indeks korupsi itu tidak turun secara signifikan, masif. Gerakan juga tanpa pandang bulu," lanjutnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved