Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aksi 212

Polisi Bersorban Lagi

Hal itu diinstruksikan olehnya terhitung sejak 1 Desember hingga 3 Desember mendatang dan meminta agar mendukung pengamanan di wilayah masing-masing.

Editor: Ilham Mangenre
akhdi martin pratama/kompas.com
Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat mengecek kesiapan pasukan pengaman di Silang Monas, Jakarta Pusat pada Rabu (2/11/2016). 

Ini disampaikan di media sosial dan acara diskusi.

"Ini kan, ya sekarang para kader sangat marah yang difitnah pasti tak bisa terima juga dong jadi kami kader Demokrat se-Indonesia tak bisa terima fitnah tak bertanggung jawab ini," ujar Ketua Forum Komunikasi Kader Demokrat Indonesia sekaligus Wakil Sekjen Partai Demokrat, Didi Irawadi.

Atas dasar dugaan fitnah, pencemaran nama baik dan pelanggaran Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik itu, Didi membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya kemarin.

Menurut dia, laporan merupakan hak para kader karena Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai simbol partai diserang kehormatan.

Pihaknya tak bisa mendiamkan siapapun pihak melakukan hal tidak bertanggung jawab secara hukum.

"Ini pelaporan kami kader, forum kader Partai Demokrat Indonesia, atas nama forum kader, jadi seluruh kader Demokrat Indonesia yang melaporkan. Karena yang dirugikan ini adalah bukan hanya Ketum, tetapi seluruh kader Demokrat dirugikan oleh hal ini," kata dia.

Di kesempatan itu, dia meminta kepada Boni Hargens supaya dapat membuktikan ucapan terlapor yang mengatakan SBY melakukan korupsi lalu uang korupsi itu digunakan untuk membiayai aksi damai.

"Aksi damai difitnah pula sebagai aksi kotor oleh saudara Boni Hargens," tambahnya. (tribunnews/theresia felisiani/glery lazuardi/amriono)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved