Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline News Hari Ini

UN Dihapus, Guru Senang

Lainnya dengan siswa. Desi Ratna Sari (18) siswi SKM Negeri I Jeneponto, mengaku kurang setuju UN dihapuskan.

Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah siswa MTsN Model Makassar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 di sekolah tersebut, Jl AP Pettarani, Makassar, Senin (9/5/2016). 

TRIBUN-TIMUR.COM- Otoritas pendidikan dasar dan menengah (kementerian pendidikan nasional), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) Muhadjir Effendy, mengkonfirmasikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah setuju penghapusan sementara (moratorium) evaluasi hasil pendidikan serentak, Ujian Nasional (UN) di tahun ajaran 2016/2017.

“Saya setuju sekali. Biaya yang selama ini dikeluarkan untuk pengadaan UN, mending dialihkan ke kepentingan pembenahan sekolah. Bukan hanya UN tolak ukur kualitas sekolah," kata Guru SMAN 11 Pinrang, Abd Wahid Nara, kepada Tribun, Senin (28/11) di sekolahnya.

Hal senada juga dikemukakan terpisah Kepala SMAN 2 Belopa, Luwu, Seniman Alamdan Kepala SMP 1 Turikale, Maros Andi M Ansar.

“Penghapusan UN akan berdampak positif bagi pihak sekolah, siswa dan orangtua siswa. Keputusan ini bisa mengurangi tingkat stres siswa, guru dan orangtua. Memang, selama ini UN ini menjadi beban berat, apalagi sebagai penentu kelulusan." kata Ansar.

Lainnya dengan siswa. Desi Ratna Sari (18) siswi SKM Negeri I Jeneponto, mengaku kurang setuju UN dihapuskan.

Baca berita selengkapnya di edisi cetak Tribun Timur, Selasa (29/11/2016).

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved