Ujian Nasional Dihapus
Disdik Maros Masih Tunggu Keputusan Final Penghapusan UN 2017
Meski nantinya, UN tersebut dihapus, namun ujian akhir bagi siswa tetap harus dilaksanan dan penyelenggaranya pemerintah setempat
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Dinas Pendidikan (Disdik) Maros masih menunggu keputusan final Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy yang akan melakukan moratorium atau penghentian sementara Ujian Nasional (UN) 2017.
Sekertaris Disdik Maros, Haris mengatakan, Senin (28/11/2016) rencana penghapusan UN untuk seluruh jenjang pendidikan dan sekolah di seluruh Indonesia mulai tahun 2017, masih berpolemik dan belum ada kejelasan.
"Kami masih menunggu, apakah dihapus (UN) atau tidak. Ini masih proses, belum ada keputusan final. Menteri Pendidikan memang masih menggodok penghapusan sementara ini," ujarnya.
Meski nantinya, UN tersebut dihapus, namun ujian akhir bagi siswa tetap harus dilaksanan dan penyelenggaranya pemerintah setempat. Dia juga tidak menjamin, sisiwa di Maros akan lulus semua meski UN tersebut dihapus.
"Kalau dihapus, kami juga tidak bisa jamin, apakah siswa lulus semua. Ada kriteria tertentu untuk meluluskan siswa. Intinya, kita tunggu dulu hasil dari pusat," ujarnya.
Ujian akhir bagi siswa sekolah didesentralisasi. Pelaksanaan ujian akhir bagi siswa SMA-SMK dan sederajatnya diserahkan kepada pemerintah provinsi.
Untuk level SMP dan SD sederajatnya diserahkan kepada pemerintah kabupaten/kota.
"Disdik Maros akan menerima dan menjalankan keputusan pemerintah pusat. Jadi apapun keputusannya, apakah UN dihapuskan atau tidak, kami pasti jalankan. Kami hanya mengikut saja," ujarnya.
UN nasional tidak menjadi masalah untuk digelar, jika tidak menjadi penentu kelulusan.(*)