Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anak Bunuh Ayah di Lutra

Ternyata Iwan Pernah Konsumsi Narkoba, Persoalan Sepele Bunuh Ayah

"Karena dia biasa mengamuk kalau penyakitnya kambuh lagi, apalagi saya dan mereka tetangga di Baebunta," ujar Budi Amin.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Ilham Mangenre
Ternyata Iwan Pernah Konsumsi Narkoba, Persoalan Sepele Bunuh Ayah - anak-bunuh-ayah-we_20161124_164909.jpg
Chalik Mawardi/tribunlutra.com
Iwan (36) pelaku pembunuh ayahnya Alimuddin (61) di Desa Baebunta, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Kamis (24/11/2016).
Ternyata Iwan Pernah Konsumsi Narkoba, Persoalan Sepele Bunuh Ayah - anak-bunuh-ayah_20161124_143805.jpg
Chalik Mawardi/tribunlutra.com
Alimuddin (61) warga Desa Baebunta, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara tewas di tangan anaknya sendiri Iwan (35), Kamis (24/11/2016) sekitar pukul 10.50 Wita.

TRIBUNLUTRA.COM, BAEBUNTA-Iwan (35), pembunuh ayah kandung sendiri, ternyata pernha mengonsumsi barang haram, narkoba.

Iwan tega mengakhiri hidup ayahnya, Alimuddin, di kediaman mereka, Desa Baebunta, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Kamis (24/11/2016).

"Dulu dia (Iwan) pernah mengkomsumsi obat-obatan (narkoba)," kata Kapolsek Baebunta, Ipda Budi Amin, kepada TribunLutra.com, Jumat (25/11/2016).

Budi menduga, ulah Iwan dampak panjang narkoba.

"Karena dia biasa mengamuk kalau penyakitnya kambuh lagi, apalagi saya dan mereka tetangga di Baebunta," ujar Budi Amin.

Sebelum membunuh orangtuannya, Budi Amin pernah menahan Iwan di Polsek Baebunta.

Penahanan atas permintaan keluarga, dua pekan lalu.

"Tapi setelah dua minggu kembali saya pulangkan karena sudah membaik, tapi tiba-tiba ada kejadian ini," tutur Iwan.

Persoalan Sepele

Iwan (35) warga Desa Baebunta, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, tega menghabisi nyawa ayah kandungnya, Alimuddin (61).

Alimuddin tewas usai terlibat cekcok dan adu fisik dengan Iwan, di kediaman mereka, Baebunta, Kamis (24/11/2016).

Kapolsek Baebunta, Ipda Budi Amin, mengatakan, kejadian tersebut berawal dari hal sepele.

Sang ayah, mulanya hanya menegur Iwan karena perabotan rumah berantakan.

Tahu-tahunya, teguran Alimuddin berbuah perlawanan si buah hati.

Iwan memajui ayahnya. Cekcok, saling dorong, dan adu fisik.

Sang ibu dan saudara korban, Suho (60), berusaha melerai.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved