Prof Lincolin Minta Rektor Unismuh Insentif Dosen Ditambah
dosen perguruan tinggi Muhammadiyah juga diminta untuk mengamalkan tri darma perguruan tinggi secara utuh
Penulis: Hasrul | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Ketua Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Dr Lincolin Arsyad MSc PhD meminta Perguruan Tinggi Muhammadiyah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
"Jika kita ingin bermanfaat banyak maka kita harus sehat khusunya tenaga pengajar agar lulusan kita bisa diandalkan," kata Prof Lincolin saat silaturahmi dengan pimpinan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar di Menara Iqra Unismuh Makassar, Senin (21/11/2016).
Prof Lincolin mengungkapkan dari segi kuantitas Muhammadiyah memiliki 176 perguruan tinggi, dimana 43 universitas dan selebihnya adalah sekolah tinggi, akademi kesehatan dan politeknik.
Dari 176 Perguruan Tinggi Muhammadiyah baru dua yang terakreditasi A institusi dan selebihnya masih akreditas B dan C, secara institusi sudah lebih dari 60 persen Perguruan Tinggi Muhammadiyah terakreditasi.
Perguruan Tinggi Muhammadiyah saat ini secara keseluruhan membina 1.296 program studi dan 40 persen telah terakreditasi.
"Saat ini kita batasi pembukaan program studi baru non eksakta dan kita fokus untuk pembukaan program studi eksakta karena penguasaan iptek sangat penting," kata Prof Lincolin.
Melihat kuantitas dari segi jumlah perguruan tinggi, jumlah mahasiswa dan jumlah program studi Muhammadiyah sudah seharusnya bersyukur sehingga tahun ini dan kedepan semua Perguruan Tinggi Muhammadiyah fokus pada peningkatan SDM, lanjut Prof Lincolin.
Prof Lincolin juga mengungkapkan perguruan tinggi muhammadiyah saat ini memiliki 11 ribu lebih dosen namun yang bergerla guru besar (Profesor) masih sangat sedikit baru 76 orang, doktor (S3) juga masih terbilang sedikit bahkan masih banyak yang bergelar master (s2) serta bergelar Diploma IV untuk kesehatan.
"Bagaimana mungkin kita menghasilkan lulusan yang bagus jika tenaga pengajarnya tidak bagus, sehingga tugas rektor tahun ini adalah peningkatan kualifikasi dosen," tegas Prof Lincolin.
Prof Lincolin mengumpamakan dosen adalah seorang koki, jika tidak mampu mengolah bahan dengan baik maka hasilnya tidak akan enak begitupun mahasiswa jika diajar oleh dosen yang tidak memiliki kualifikasi pendidikan yang baik.
Selain meningkatkan kualifikasi, dosen perguruan tinggi Muhammadiyah juga diminta untuk mengamalkan tri darma perguruan tinggi secara utuh bukan hanya mengajar tetapi juga penelitian dan publikasi jurnal internasional.
"Penelitian dan publikasi harus ditingkatkan karena fasilitas sudah memadai, sehinhga budaya akademik haru terus dikembangkan," kata Prof Lincolin.
Prof Lincolin pun meminta Rektor Unismuh Makassar, Dr Abd Rahman Rahim SE MM untuk menambah insentif penelitian dan publikasi jurnal kepada dosen Unismuh Makassar.
"Dosen harus dimotivasi untuk meneliti dan publikasi jurnal dengan memberikan insentif lebih jika perlu dan saya rasa harus tiga kali lipat," saran Prof Lincolin yang disambut tepuk tangan yang meriah oleh dosen Unismuh yang hadir dalam acara silaturahmi tersebut.
Pemberian insentif tersebut diharapkan mampu meningkatkan minat dan motivasi dosen untuk melakukan penelitian dan publikasi jurnal Internasional.(*)