Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siswa di Luwu Utara Ini Tikam Mantan Gurunya Saat Sedang Pakaian

Saat AR melihat rumah Haslina sepi, niat jahatnya melukai guru berparas cantik itu timbul.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
chalik/tribunlutra.com
Haslina Gaffar terbaring lemas di RSUD Andi Djemma Masamba, Luwu Utara. 

TRIBUNLUTARA.COM, MALANGKE BARAT - Haslina Gaffar (30) adalah guru SMKN 1 Malangke Barat korban penikaman yang dilakukan siswa SMK Komputer Madani Malangke berinisial AR (17), Kamis (3/11/2016) lalu.

Kapolsek Malangke Barat, AKP Kalundu mengatakan, kejadian itu terjadi saat Haslina baru selesai mandi dan tengah berpakaian di dalam kamarnya sekitar pukul 07.10 Wita.

"Saat itu di ramahnya hanya ada dia (Haslina), kedua orangtuanya ke kebun," kata Kalundu, kepada TribunLutra.com, Senin (14/11/2016).

Kalundu menjelaskan, kejadiannya berawal saat Haslina mengeluarkan motor dari dalam rumahnya sekitar pukul 06.30 Wita.

Saat itu, AR yang bertetangga dengan Haslina di Dusun Tompe, Desa Pengkajoang, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, keluar dari rumah.

AR berniat mandi di rumah tetangga lainnya.

Setelah itu, Haslina mengunci semua pintu rumah, lalu mandi.

Saat AR melihat rumah Haslina sepi, niat jahatnya melukai guru berparas cantik itu timbul.

AR lalu menuju pintu bagian belakang rumah Haslina.

Lala menculkil pintu dengan menggunakan besi yang ia dapat di dekat pintu.

Berhasil mencungkil pintu, AR kemudian mengambil pisau di dapur rumah Haslina.

Kemudian menuju kamar Haslina yang berada di bagian tengah.

AR lalu mendobrak pintu.

Saat pintu terbuka, Haslina kaget melihat AR membawa pisau.

Saat itu Haslina baru menggunakan pakaian dalam.

"Kau bunuhka AR, kau bunuhka," kata Haslina, diceritakan Kalundu.

AR lalu mendorong Haslina hingga terjatuh kemudian menusuknya berkali-kali.

Dia saat yang bersaman Haslina masih sempat teriak minta tolong.

AR Kabur meninggalakan pisau di kamar.

Haslina kemudian mengambil handuk lalu berlari keluar rumah.

"Saat itu yang pertama menolong Haslian adalah ibu AR," kata Kalundu.

"Orangtua AR lalu bertanya, kau (Haslian) kenapa, dan dijawab Haslina dengan kata AR menusuk saya dan memperlihatkan luka tusuk di sekujur tubuhnya."

Saat itu, lanjutnya, ibu AR kemudian memburu anaknya agar tidak semakin jauh melarikan diri.

"Sementara Haslina diselamatkan tetangga lainnya, lalu dilarikan ke Puskesmas Malangke Barat sebelum dirujuk ke RSUD Andi Djemma Masamba," tuturnya.

AR sendiri lari ke rumah kepala Dusun Tompe sebelum dijemput personil Polsek Malangke Barat.

Akibat kejadian itu Haslina mengalami tujuh luka tikam disekujur tubuhnya.

Lambung robek dan tulang rusuk patah.

Saat ini masih dirawat di RSUD Andi Djemma Masamba.

Sementara AR diamankan di Mapolres Luwu Utara.

Menurut Kalundu, motif AR menikam Haslina yakni dendam.

"Dendam saat dia (AR) masih sekolah di MTs Tompe," tuturnya.

Sebab, waktu itu Haslina kerap mengadukan perbuatan AR ke orangtuanya.

Saat di MTs Tompe, Haslina adalah guru AR.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved