Trump Effect, Nilai Tukar Rupiah Anjlok
Mata uang rupiah mendadak anjlok hingga menembus level 13.873 per dolar Amerika Serikat (AS)
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mata uang rupiah mendadak anjlok hingga menembus level 13.873 per dolar Amerika Serikat (AS), Jumat (11/11) pagi.
Inilah posisi terendah mata uang negeri dalam 5 tahun terakhir, sejak September 2011.
Hingga penutupan pasar spot mata uang, Jumat sore, rupiah kembali ke level "aman". Penguatan dollar AS mencapai 5,59% pagi ini terhadap rupiah.
Kemarin, posisi USD/IDR masih di Rp 13.138.
Posisi "aman" ini kembali setelah intervensi Bank Indonesia.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan efek terpilihnya Donald J Trump (70) menjadi Presiden ke-45 Amerika jadi penyebab anjloknya nilai tukar rupiah.
Anjloknya rupiah, kata dia," bersamaan dengan rontoknya mata uang negara-negara di kawasan Asia dan negara-negara yang pasarnya tengah berkembang (emerging market).
"Pemerintah pun akan mengamati arah kebijakan Donald Trump, terutama di bidang ekonomi dan investasi," kata Menkeu usai Rakor Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), kemarin.
Berita selengkapnya dapat dibaca pada edisi cetak Harian Tribun Timur, Sabtu (12/11/2016) hari ini. (*)