Aksi 4 November
Kantor Balaikota Makassar Terancam Juga Dikepung Ormas
Menanggapi hal tersebut, Rompegading hanya bisa melakukan koordinasi dengan pihak keamanan.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aksi protes atas penyebutan surah Al Maidah oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok berimbas di Pemerintah Kota Makassar.
Berdasarkan informasi yang diterima Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Makassar Andi Rompegading, aksi massa ini juga akan mengarah ke kantor Balaikota Makassar.
Rompegading pun mengaku terkejut saat mendengar informasi ini karena sepengetahuan sebelumnya, aksi ummat ini hanya dipusatkan di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan Jl Urip Sumohardjo, Makassar.
"Informasi ini saya dapat dari pihak Polrestabes Makassar," ujar Rompegading, Rabu (2/11/2016).
Menanggapi hal tersebut, Rompegading hanya bisa melakukan koordinasi dengan pihak keamanan.
Hal ini guna mencegah terjadinya gesekan saat penyaluran aspirasi ummat.
"Kita tidak bisa larang mereka demonstrasi, sebagai negara demokrasi pemerintah harus siap menerima aspirasi masyarakat," ujarnya
Sementar itu, Ketua Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) Sulsel Abu Toriq mengatakan dalam aksi 4 November nanti, diperkirakan sekitar 200 orang massa FPI yang akan melakukan aksi demonstrasi di Makassar.
Terkait dengan aksi di Kantor Balaikota Makassar yang sebelumnya dikabarkan Kesbangpol Makassar itu tidak diketahui oleh Abu.
"Saya tidak tahu itu, yang jelas kami sudah sepakat bersama untuk melakukan aksi longmarch di Al Markas sampai di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan," ujarnya.