Sumpah Pemuda
Peringati Sumpah Pemuda, Estetika UIN Alauddin Bacakan Puisi Berantai
Teatrikal ini dilakonkan oleh enam pemeran, lima pembaca puisi sisanya dibagian musik dan dokumentasi dengan tema pemuda dan rantai penindasan.
Penulis: Hasrul | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lembaga Seni Budaya Estetika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar gelar Teatrikal Puisi dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di pelataran Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, Senin (31/10/2016)
Kegiatan tersebut menampilkan teatrikal puisi berantai sebanyak lima puisi diantaranya menampilkan karya W S Rendra, Aslan Abidin, karya Estetika sendiri dengan lantunan musik sebagai pembawa suasana.
Teatrikal ini dilakonkan oleh enam pemeran, lima pembaca puisi sisanya dibagian musik dan dokumentasi dengan tema pemuda dan rantai penindasan.
Pembacaan puisi tersebut juga berlangsung sambil mempertunjukkan aksi teatrikal yang sarat makna pembebasan namun penonton bebas mengartikan makna.
"Di saat mahasiswa berkoar-koar menutup jalan, estetika lebih memilih berkarya dalam memperingati sumpah pemuda untuk membuktikan bahwa pemuda itu berkarya, bukan berteriak ataupun menghalangi hak-hak yang terpaksa terjebak macet di tengah jalanan," kata Ketua Umum LSBM Estetika, Ahmad Syarif Hidayatullah.
Aksi teatrikal tersebut diakhiri dengan teriakan teks sumpah pemuda oleh seluruh pelakon teatrikal.