Cerita Andi Jamaro Dulung Masuk Gowa di Sumut
Andi Jamaro Dulung yang ikut dalam rombongan Komisi VII melakukan kunjungan kerja di Paritohan, PT Indonesia Asahan Aluminium
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota DPR RI Andi Jamaro Dulung yang ikut dalam rombongan Komisi VII melakukan kunjungan kerja di Paritohan, PT Indonesia Asahan Aluminium atau yang dikenal dengan PT Inalum, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara (30/10/2016) kemarin.
Dalam rilis yang dikirim melalui stafnya, Senin (31/10/2016), Andi Jamaro Dulung mengusulkan lima hal saat diskusi bersama Direksi PT Inalum.
Di antaranya, PT Inalum tidak boleh ketergantungan dengan pasokan bahan baku dari negara lain. Alasannya maksimalisasi bahan baku di dalam negeri, yang tersedia melimpah di pulau Kalimantan dan Papua.
Kedua lanjut AJD sapaannya, PT Inalum harus memenuhi kebutuhan aluminium primer dalam negeri, sisanya baru di ekspor. Alasannya agar kita menghemat devisa negara.
"Ketiga kontribusi perusahaan melalui CSR kepada masyarakat sekitarnya harus signifikan dan penyerapan tenaga kerja harus mengutamakan putra bangsa terutama masyarakat di tujuh kabupaten di sekeliling Danau Toba," ujar AJD.
"Kelima tambah AJD, segera dipersiapkan pembangunan PLTA baru dengan menggunakan tenaga air yang masih memungkinkan dihilir Siguragura dan tingkat," tambah AJD.
Sebelum melanjutkan ke daerah lain dalam rangkaian kunker di Sumatera Utara, AJD dan rombongan komisi VI ini selanjutnya diarahkan melintasi Danau Toba menggunakan kapal pesiar untuk mendapatkan penjelasan dan pengetahuan lebih dalam dari Unit LIPI tentang kondisi dan pemanfaatan Danau Toba.
Diketahui PT Inalum merupakan perusahaan milik BUMN yang memproduksi Aluminium batangan 2.917 ton pertahun, sekaligus perusahaan pengolahan bahan baku yang di impor dari Australia dan India.
Harga Aluminium Ex Inalum menjadi kompetitif di pasar dunia, karena Inalum dalam proses peleburan menggunakan energi listrik murah hasil dari PLTA Siguragura.
Pembangkit Siguragura menghasilkan 603 Mega Watt tanpa bahan bakar. Energi 100 persen diperoleh dari tenaga Air Danau Toba.
"Kami pun masuk ke dalam Goa pada kedalaman 200 meter dari perut bumi guna menelusuri terowongan sepanjang 900 meter ini," tambah AJD.(*)