Hari Sumpah Pemuda
Ini Makna Hari Sumpah Pemuda Menurut Ketua PSI Luwu Utara
Hari Sumpah Pemuda bukan sekadar momentum memperingati semangat juang pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Hari Sumpah Pemuda bukan sekadar momentum memperingati semangat juang pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Tapi juga harus dijadikan palagan dalam perenungan nilai-nilai sumpah pemuda dalam keseharian.
Hal itu dikatakan Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Zulfiqar Rapang, kepada TribunLutra.com, Minggu (30/10/2016).
"Dalam aspek pengakuan bertumpah darah yang satu misalnya, kita wajib merenung apa yang akan dan telah kita perbuat demi mencegah terjadinya praktek korupsi disemua jenjang pemerintahan," katanya.
"Atau apa yang telah kita lakukan untuk menjaga alam daerah kita dari ancaman asing."
Selanjutnya, "Bagaimana kita menangkal upaya perpecahan bangsa dan gerakan radikalisasi atas nama agama yang mengancam kehidupan sosial dan bernegara kita, sebagai pengejawantahan nilai berbangsa satu, bangsa Indonesia."
"Bagaimana pula upaya kita dalam menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, yang mesti menjadi kebanggaan kita."
"Umpamanya, membumikan bahasa Indonesia dengan menghindari menggunakan istilah serapan asing dalam keseharian."
Apalagi menurutnya, saat ini, banyak anak muda yang lebih memilih memakai istilah asing agar terlihat lebih pintar dan keren.
"Padahal istilah itu mempunyai padanan dalam bahasa Indonesia. Hal itu dapat mengancam kelestarian bahasa nasional kita," tuturnya. (*)