Mahasiswi Asal Bajeng Ditemukan Tewas di Jalanan, Diduga Korban Tabrak Lari
Kanit Laka Lantas Polres Gowa, Ipda Ida Ayu Made Ari S, menjelaskan, dari hasil olah TKP, korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup bersimbah darah.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Ina Maharani

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Seorang mahasiswi, Nurindahsari (18), tewas setelah diduga jadi korban tabrak lari di Jl. Poros Limbung, Kampung Panciro, Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Gowa, Rabu (26/10).
Dari keterangan Kasubag Humas Polres Gowa, AKP M. Tambunan, kronologis kejadian berawal ketika korban yang mengendarai motor Yamaha Jupiter Z DD 3594 BU melaju dari arah selatan ke utara.
"Tiba-tiba ada motor yang tidak diketahui identitas nya menyerempat motor korban lalu menabrak minibus mitsubishi L300 DD 7643," katanya.
Motor yang identitasnya belum diketahui itu langsung kabur, sedangkan korban diduga jatuh dan meninggal dunia ditempat.
"Korban mengalami patah tulang kepala belakang. Keluar darah dari hidung dan telinga. Untuk penyebabnya kenapa sampai patah itu masih penyelidikan. Sedangkan motor penyerempet yang diduga pelaku kabur," katanya.
Kanit Laka Lantas Polres Gowa, Ipda Ida Ayu Made Ari S, menjelaskan, dari hasil olah TKP, korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup bersimbah darah.
"Dari kondisi motor korban, sebelah kanan motor itu lecet dari depan sampai belakang. Tapi ketika kita cek goresan bekas di aspal tidak ada tanda-tanda. Tak ada juga saksi yang melihat saat kejadian, " ujarnya.
Sementara mobil Mitsubishi, lecet pada belakang sebelah kiri.
"Dari keterangan pemilik mobil, dia dua kali dengar benturan dibelakangnya. Kedua dia lalu berhenti dan melihat keluar korban sudah jatuh,".
Korban yang merupakan alumni SMAN 1 Bajeng langsung dibawa ke rumah duka di Kampung Labbakang, Desa Boka, Kecamatan Bajeng.
Kini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. Untuk sementara barang bukti yang diamankan motor korban dan mobil Mitsubishi milik Abdul Rahim Kadulu.