Siswa SMKN 3 Makassar Usriawal Sudah 30 Hari Hilang, Keluarga Mohon Bantuan Polisi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Siswa kelas tiga SMKN 3 Makassar, Usriawal (17), sudah sebulan hilang di Kota Makassar, Sulsel, belum ditemukan.

Remaja asal Kabupaten Bone ini dinyatakan hilang sejak Selasa 27 September 2016, sekira pukul 17.00 Wita.

Semenjak itu, orangtuanya, Usman J Latief, keliling Kota Makassar mencari keberadaan anaknya.

Dia sudah menulusuri mulai dari guru sekolah dan teman-teman kelas Awal (sapaan Usriawal) serta berbagai pihak. Belum membuahkan hasil.

"Tabe, kepada yang menemukan anak kami, Usriawal, kami mohon bantuanta, mohon disampaikan kepada kami," kata Usman kepada tribun-timur.com, Selasa (25/10/2016).

Usman juga telah melaporkan putranya itu ke Polrestabes Makassar Selasa (4/10/2016) pagi.

Surat tanda lapor nomor: SKTL/2399/X/2016/Polda Sulsel/Restabes/Mksr. 

Siswa SMKN 3 Makassar yang hilang, Usriawal (kanan) dan surat laporan ke Polrestabes Makassar terkail hilangnya Usriawal.

"Kami sangat berharap bantuan pihak kepolisian, terutama kepada Polrestabes Makassar. Sekali lagi kami mohon bantuannya," kata Usman.

Usman menyampaikan nomor telepon untuk dihubungi apabila Anda menemukan Awal. HP: 085397337857 dan 085242689447.

Awal adalah ketua Divisi Hak Sipil dan Kebebasan Forum Anak Makassar (FAM) 2016-2018.

FAM merupakan organisasi yang bernaung di bawah Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPA) Kota Makassar.

Menurut ayahnya, Awal juga pernah jadi bintang iklan produk perusahaan operator telekomunikasi seluler yang berkantor di Kota Makassar.

Awal terbilang anak yang supel. Piawai akting. Pecinta seni, terampil main biola.

Usriawal (main biola) dan teman-teman grup musiknya.

Semasa SMP di Bone, Awal aktif sanggar seni budaya Bone.

"Saya tidak menyangka anak saya bisa hilang seperti ini. Padahal dia hapal Makassar, rajin belajar, aktif berorganisasi, dan tidak ada masalah selama ini," tutur Usman.

Selama ini Awal tinggal di kediaman tantenya di Makassar.

Sedangkan Usman dan istri tinggal di Watampone, Kabupaten Bone. Pekerjaan wiraswasta. (*)