Dinonjobkan, Andi Abdullah Bau Massepe Akan PTUN-kan Taufan Pawe
"Memang jabatan ditinggalkan hanya caranya saja yang keliru tapi ingat jabatan anda adalah jabatan politik,"kata Andi Abdullah,
Penulis: Mulyadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE- Mantan Staf Ahli bidang Hukum dan Politik Pemkot Parepare, Andi Abdullah Bau Massepe akan menempuh jalur hukum melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk menuntut Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.
Pasalnya, namanya masuk dalam sembilan pejabat Pemkot Parepare yang dimutasi.
"Memang jabatan ditinggalkan hanya caranya saja yang keliru tapi ingat jabatan anda adalah jabatan politik,"kata Andi Abdullah, Jumat (7/10/2016).
Ia mengaku telah menerima Surat Keputusan pergantian jabatan itu, hanya dia belum menerima alasan ia dinonjobkan. "Saya tidak ada pelanggaran seperti teguran, apalagi Berita acara pemeriksaan dari Inspektorat perihal pelanggaran disiplin dan etika," ungkapnya.
Ia juga menilai Pemerintah Kota Parepare justru merugikan dirinya akibat pemberhentian ini, pasalnya Daftar Penilaian Prestasi Pegawai tidak ditanda tangani semenjak tiga tahun terakhir, yakni dari pangkat 4 A menjadi 4 B.
"Justru saya tiga tahun dirugikan karena kenaikan pangkat saya tidak diusul karena DP3 saya tidak ditanda tangani oleh pembina Kepegawaian sehingga tunjangan saya kurang, padahal atasan lansung saya Sekda sudah tanda tangan," ungkapnya.
Andi Dullah Sapaan Andi Abdullah dimutasi bersama delapan pejabat eselon IIB lainnya.
Masing-masing Damilah Husain jadi Staf Ahli Bidang Pembangunan, Salim Sultan ditunjuk jadi Staf Ahli bidang Hukum dan Politik, Muhlis Salam duduk sebagai Kadis Sosial, Mustapa ditunjuk Kepala Kesbangpol.
Selanjutnya, Syukur Razak jadi Kepala Dinas OPP, Ramadan Umasangaji, duduk sebagai Asisten II dan Syahrial Djafar yang ditunjuk sebagai Kadis Kominfo bertukar dengan Iwan As'ad yang duduk sebagai Kepala Badan Perencana dan Pembangunan Daerah.(*)
