LAPAR Sulsel Soroti 2 Legislator Golkar Makassar, Ini Penyebabnya
Belakangan ini, Abd Wahab Tahir dan Farouk M Beta saling serang di media sosial
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR) Sulsel, Abdul Karim, menyoroti dua politisi senior Partai Golkar DPRD Kota Makassar.
Ketua DPRD Makassar Farouk M Beta dan ketua komisi A, Abd Wahab Tahir, disoroti lantaran memperdebatkan sesuatu yang tidak pro kepada rakyat.
Belakangan ini, Wahab Tahir dan Farouk M Beta saling serang di media sosial. Bahkan tidak jarang mengungkit kasus penyerangan Kantor DPD II Partai Golkar Makassar beberapa tahun lalu.
Pemicunya, Abd Wahab Tahir mengaku punya perjanjian dengan Farouk M Beta terkait posisi jabatan Ketua DPRD Kota Makassar dibagi setengah periode.
Sementara Farouk bersikukuh mengaku sama sekali tidak ada perjanjian antara dirinya dengan Abd Wahab Tahir.
"Harusnya mereka (Farouk dan WahaB-) memperdebatkan apa yang telah mereka lakukan selama ini untuk rakyat, atau apa yang akan dia lakukan kedepannya untuk rakyat, bukan malah memperdebatkan kepentingan yang tidak pro kepada rakyat," ungkap Karim, Rabu (5/10/2016).
"Disinilah perlunya moral politik, menurut saya perdebatan seperti itu hanya akan merusak citranya dimata publik. Rakyat paham betul peran dan fungsi legislator. Publik bisa mengukur sejauhmana fungsi dan peran itu berfungsi," tambah Karim.
Menurut Karim, jika Farouk dan Wahab Tahir terus-terusan berpolimik, maka bukan tidak mungkin keduanya tidak lagi mendapat simpati dan rasa empati dari rakyat.
"Kalau publik disuguhkan model seperti itu secara terusimenerus, maka publik akan berkesimpulan bahwa kedua pilitisi Golkar Makassar itu kurang maksimal menjalankan tugas, fungsi dan perannya di dewan karena hanya sibuk mengurusi posisi dan jabatan saja," ujar Karim.(*)