Sering Dikeluhkan Warga, Chaidir Syam Minta Pengelola Parkir RS Salewangang Diganti
DPRD juga sudah beberapa kali memberikan masukan ke rumah sakit, tapi masih ada keluhkan.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Ketua DPRD Maros, Sulawesi Selatan Chaidir Syam meminta kepada pihak rumah sakit Salewangang Maros supaya segera mengganti pengelola parkirannya, Selasa (4/10/2016).
Pasalnya, kinerja pihak ketigakan CV AR'M Mekar selaku pengelola parkir kerap dikeluhkan oleh keluarga pasien yang parkir kendaraanya.
"Mending diganti saja itu pengelola parkirnya jika hanya membebani masyarakat dengan memungut biaya tidak wajar. Kenapa pengendara motor dimintai Rp 5000 per jam. Seharusnya Rp 2000 saja," ujarnya.
Chaidir mengaku, persoalan parkiran di Salewangang sudah sering dikeluhkan. DPRD juga sudah beberapa kali memberikan masukan ke rumah sakit, tapi masih ada keluhkan.
Direktur RSUD Salewangan, Sitti Maryam diminta untuk memberikan perhatian serius mengenai pengelolaan parkiran dan mengganti pihak ketiganya.
"Pihak rumah sakit sudah sering diberikan masukan, tapi masih saja terjadi hal yang sama. Makanya kami harap ini menjadi perhatian serius dari pihak rumah sakit," ujarnya.
Parkiran dipihak ketigakan dengan harapan, pengelolaanya dilakukan secara profesional dan maksimal. Namun hal tersebut tidak terealisasi.
Chaidir juga mempertanyakan, tidak adanya biaya parkiran untuk motor dan mobil yang tertulis di karcis. Hal ini membuat petugas, memungut tarif seenaknya saja.
"Sebenarnya di pihak ketigakan harapannya supaya bisa dikelola secara profesional. Tapi kalau memang pihak ketiganya tidak bagus lebih baik dievaluasi atau diganti," katanya.
Sebelumnya, seorang warga Pakalu, Kecamatan Bantimurung, Alim Asmajaya mengaku kecewa dengan pelayanan parkir rumah sakit tersebut karena petugasnya berlagak preman dan langsung memalak.
Dia ke rumah sakit, Senin (3/10/2016) malam dan parkir selama 30 menit untuk membesuk keluarganya, Norma.
Saat akan meninggalkan lokasi parkiran, dia dimintai biaya parkir Rp 5 ribu oleh petugas parkir yang berada di dekat pintu keluar parkiran.(*)