Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPRD Makassar Dukung Kebijakan Aisyiyah Berantas TB

DPRD Makassar akan selalu terbuka dengan hal menyangkut persoalan penyakit menular seperti TB.

Editor: Mahyuddin
handover
Advokasi dan Kebijakan Kunci Community TB-HIV Care Aisyiyah Makasar, di Hotel Ramedo, Jl Landak, Senin (3/10/2016) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar Hamzah Hamid menyatakan dukungan penuh kepada Pimpinan Daerah Aisyiyah kota Makassar dalam usaha penaggulangan penyakit Tuberculosis di kota Daeng.

Hamzah menilai, upaya penaggulangan penyakit menular itu patut mendapat apresiasi dan support melalui kebijakan baik berupa Perda, perubahan ataupun penambahan anggaran untuk penaggulangan TB.

"Sudah kurang lebih tiga tahun perjuangan Aisyiyah untuk mendorong kebijakan ini tapi tak kunjung ada hasil yang riil. Kami merasa malu sebenarnya, tapi sejujurnya kami tetap mengawal apa yang diperjuangkan teman-teman Aisyiyah,” kata Hamzah Hamid pada kegiatan Advokasi dan Kebijakan Kunci Community TB-HIV Care Aisyiyah Makasar, di Hotel Ramedo, Jl Landak, Senin (3/10/2016) sore.

Menurut Hamzah, DPRD Makassar akan selalu terbuka dengan apa yang diusulkan oleh dinas, apalagi itu menyangkut persoalan penyakit menular seperti TB.

"Kita tinggal menunggu usulan dinas, jadi kalau usulan itu ada kita tindaklanjuti dan perjuangkan untuk masuk prolegda. Bahkan nanti, bila tidak Perda, kita perjuangkan lagi dengan Perda Inisiatif," jelasnya melalui rilis tertulis kepada TribunTimur.com.

Ketua PDA Kota Makassar, Siti Hamdana Dachlan menyebutkan, penyakit TB di Kota Makassar cukup tinggi, bahkan tertinggi diantara daerah yang ada di Sulsel.

"Dari data Dinas Kesehatan tahun 2015 saja, tak kurang dari 6.000 warga yang terinfeksi TB, dengan ditemukan baru sekitar 2000, sehingga masih banyak yang belum ditemukan," ujar Hamdana.

Oleh karena itu, lanjut Hamdana, peran serta dan dukungan dari semua kalangan baik ormas, NGO terkait, masyarakat umum, dan khususnya pengambil kebijakan sangat dibutuhkan dalam upaya penaggulangan TB ini.

Pertemuan itu dihadiri sejumlah PD Aisyiyah Makassar, pengelola program TB care Makassar dan sulsel, kader TB, serta sejumlah aktivis NGO dari NGO HIV dan KMP TB-MDR.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved