Traktor Bantuan untuk Petani Diduga Dijual, HPPMI Maros Segel Kantor Pertanian
Selain menyegel, massa juga berusaha membongkar dan mendorong pintu masuk.
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Massa Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros menyegel kantor Dinas Pertanian Maros karena kecewa, Jumat (23/9/2016).
Saat berdemo dan mempertanyakan dugaan kongkalikong pejabat saat membagikan bantuan kepada kelompok tani berupa traktor dan pompa air, tak satupun pegawai berada di kantor tersebut.
Bahkan, kondisi kantor sudah tergembok. Padahal sejumlah pegawai masih berada di kantor Pemerintahan Desa (Pemdes), pukul 14.30 wita.
Selain menyegel, massa tersebut berusaha membongkar dan mendorong pintu masuk. Hanya saja, beberapa polisi yang bertugas berusaha mencegah aksi tersebut.
Ketua HPPMI Maros Chaerul Syahab mengatakan, aksi tersebut digelar untuk memperingati hari tani.
Mahasiswa juga mempertanyakan diperjualbelikannya bantuan traktor dan pompa air kepada kelompok tani di Kecamatan Mandai, Lau, Maros Baru, Tompobulu dan beberapa daerah lainnya.
"Kami sangat kecewa kepada Dinas Pertanian. Kenapa pulang sebelum jam pulang kantor. Mereka makan gaji buta. Kami datang kesini untuk mempertanyakan keluhan petani yang membeli bantuan," ujarnya. (*)