Cegah Perkelahian Antarpelajar, BKPRMI Latih Ratusan Siswa Kembangkan Potensi Diri
Acara tersebut juga diisi dengan pemateri berbagai Trainer komunitas yang ada di Makassar untuk mengasah minat bakat peserta perkampungan.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar menggandeng Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) menggelar perkampungan pemuda dengan mengangkat tema Pemuda Makassar Dua Kali Tambah Baik.
Kegiatan digelar di Aula Kediaman Wali Kota Makassar, Kamis-Jumat (22-23/9/2016) yang diikuti sekitar 215 Pelajar SMA/SMK dan remaja masjid sekolah di Kota Makassar.
Ketua Umum DPD BKPRMI Makassar, Mudzakkir Ali Djamil dalam rilisnya mengatakan program BKPRMI ini tidak lain untuk mengembangkan remaja masjid Sekolah khusunya pelajar agar dapat memiliki lebih banyak peran di masyarakat.
“Kita ingin mengubah pola yang ada selama ini pelajar atau remaja masjid bukan hanya di masjid atau di sekolah tapi mampu mengimplementasikan bakatnya ke masyarakat luas,” katanya.
Acara tersebut juga diisi dengan pemateri berbagai Trainer komunitas yang ada di Makassar untuk mengasah minat bakat peserta perkampungan.
Menurut Mudzakkir, siswa selama ini hanya berkumpul dan aktif di lingkungan masjid atau sekolah saja. Banyak dari mereka yang tidak memiliki kegiatan ketika tidak ada momen momen penting. BKPRMI ingin mengarahkan mereka menjadi remaja yang lebih baik untuk mengembangkan potensinya.
“Kita memperhatikan masa depan para pemuda, karenanya materi yang dibawakan bertujuan membentuk karakter serta untuk mengembangkan potensi diri pemuda. Juga kami harapkan pelajar ini dapat berkontribusi program dalam program walikota".
Adanya kegiatan perkampungan pemuda ini akan muncul interaksi sesama pemuda Makassar, dan membangun kapasitas bagi mereka bahwa Makassar butuh kreativitas, ide, dan gagasan baru dari pemuda.
"Kita ingin membangun potensi pemuda melalui kegiatan ini dengan membangun interaksi antar pemuda. Supaya tidak lagi terjadi gesekan antar sekolah yang berujung pada pertikaian yang selama ini seringkali terjadi di kalangan pelajar, ” tutur Mudzakkir .