Bupati Gowa ke Afsel, Kepala UPTD KKN Unhas: Tak Sekadar Melihat Makam Syekh Yusuf
Pertemuan ini sekaligus membahas keberlanjutan program kerjasama
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Kepala UPTD KKN Unhas, Dr Hasrullah, mengatakan pihak Pemkab Gowa, Unhas, Kementerian Luar Negeri dan KJRI Cape Town akan mematangkan pembicaraan skala nasional terkait penelusuran jejak Syekh Yusuf.
Ia mengatakan langkah ini sebagai upaya Pemkab Gowa dan Unhas dalam menghasilkan referensi baru terkait jejak-jejak Syekh Yusuf.
"Rekam jejak Syekh Yusuf tidak hanya sekedar melihat makam saja di Afsel, namun dilengkapi riset sebagai pencarian informasi yang akan menjadi inspirasi kepada mahasiswa terkait kepemimpinan, panutan, keilmuan seorang ulama besar yang namanya tidak hanya terkenal dikampung halamannya bahkan hingga keluar negeri," ujarnya via pesan WhatsApp, Selasa (20/9/2016).
Ia mengatakan penelusuran jejak Syekh Yusuf akan melibatkan Kemenlu dan KJRI Cape Town.
Sebelumnya, KKN Unhas bersama Bupati Gowa Adnan Purichta IYL, Plt Kepala Dikorda Gowa Abd Rauf Malaganni Kr Kio, Ketua DPRD Gowa, Anzar Zaenal Bate dan pihak Unhas, menggelar pertemuan dengan KJRI Cape Town di Afrika Selatan.
“Rencananya pertemuan ini akan dimatangkan secara skala nasioanal yang akan melibatkan Pemda Gowa, Universitas Hasanuddin, Kementrian Luar Negeri dan Konjen KJRI di Cape Town untuk menindaklanjuti hasil pembicaraan awal kami,” kata Hasrullah.
Ia mengatakan penelusuran jejak perjuangan Syekh Yusuf perlu terus dilengkapi demi lahirnya referensi yang lebih lengkap terkait Syekh Yusuf.
"Syekh Yusuf adalah tokoh besar yang kebesarannya diakui di dua negara. Ketauladanan Syekh Yusuf ini bahkan menjadi salah satu inspirasi tokoh dunia, Nelson Mandela,” katanya.
Hasrullah menjelaskan, dalam penelusuran jejak perjalanan Syekh Yusuf, peserta KKN program ini untuk sementara menemukan, kalau jejak perjalanan pahlawan kebanggan Gowa juga ada di Srilangka, Yaman, Jordania dan Mekkah.
Bahkan kabarnya ada sejarah Syekh Yusuf yang terekam di Museum Belanda.
Sebelumnya, rombongan ini juga melakukan pertemuan dengan Exevutive Deputy Mayor di City of Cape Town, Alderman Ian Nelison serta pihak DPRD Cape Town. Pertemuan itu ditandai dengan penyerahan cindera mata khas Gowa serta kamus Makassar-Indonesia-Inggris.
Kabag Humas Gowa, Andi Tenri Tahri mengatakan pertemuan ini sekaligus membahas keberlanjutan program kerjasama untuk kedepannya agar sejarah yang telah ditorehkan Syekh Yusuf dapat diabadikan dan menjadi inspirasi bagi generasi yang akan datang. (*)