Ingin Belajar Hadis, LDII Pendalaman Alhadis di Masjid Raodhatul Jannah Makassar
“Penjelasan berapa kali shalat dan jumlah rakaatnya ada di dalam hadis. Alhadis sebagai penjelasan hukum yang ada di dalam Alquran,” ujarnya.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Ina Maharani
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Makassar menyelenggarakan kajian pendalaman alhadis di Masjid Raodhatul Jannah, Jalan Berua Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (19/9/2016).
Pemateri dalam pengajian ini, guru Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri sekaligus pengurus Majelis Taujih wal Irsyad DPP LDII, Ustad Zaini Ahmadi.
Adapun pengajian ini diikuti ratusan mubalig-mubaligah, santri pondok pesantren, dan utusan PC/PAC LDII se-Kota Makassar.
Wakil Sekretaris LDII Sulawesi Selatan Nashruddin mengatakan penjabaran rinci praktik ibadah, termuat di dalam hadis.
“Seperti perintah berwudhu yang terdapat di dalam Alquran. Adapun praktik berwudhu secara mendetail terdapat di dalam hadis,” katanya.
Nashruddin mencontohkan, Alquran memuat perintah shalat tapi, Alquran tidak menjelaskan berapa jumlah rakaat shalat lima waktu.
“Penjelasan berapa kali shalat dan jumlah rakaatnya ada di dalam hadis. Alhadis sebagai penjelasan hukum yang ada di dalam Alquran,” ujarnya.
Pihaknya mengapresiasi pelaksanaan pendalaman hadis ini.
“Ini adalah bentuk upaya pengurus LDII meningkatkan keilmuan para dai-daiah. Kajian ini mempelajari latar belakang turunnya suatu hadis dan perbandingan suatu hadis dengan hadis lainnya,” paparnya. (*)
Caption: Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Makassar menyelenggarakan kajian pendalaman alhadis di Masjid Raodhatul Jannah, Jalan Berua Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (19/9/2016).
