Empat Bintang Panas ini Diduga Berasal dari Indonesia
Tahukah Anda ternyata terdapat beberapa wanita asal Indonesia yang berperan sebagai bintang film panas?
TRIBUN-TIMUR.COM - Bagi orang dewasa, menonton film panas atau film biru bukanlah hal yang tabu dilakukan.
Tak jarang para penggemar film panas hafal dengan pemeran-pemeran yang memainkan film panas.
Namun, tahukah Anda ternyata terdapat beberapa wanita asal Indonesia yang berperan sebagai bintang film panas?
Dikutip dari laman terselubung.in, empat wanita bintang film panas ini seringkali disebut-sebut berasal dari Indonesia.
1. Nyomi Marcela
Siapa sangka wanita berwajah asia ini merupakan bintang film panas asal Tegal.
Nyomi Marcela merupakan adik kandung dari Jade Marcella yang menggikuti jejak kakaknya sebagai bintang film panas.
Mudahnya mencari uang dan besarnya penghasilan yang di dapatkan inilah yang membuatnya tergiur untuk menjadi bintang film panas Nyomi Marcela memulai karirnya pada tahun 2001.
2. Jade Marcella
Jade Marcella dilahirkan pada 22 Juni 1980 mulai berkarir sebagai bintang film panas pada tahun 1999 ia sendiri merupakan warga negara Amerika namun kedua orang tuanya berasal dari indonesia yaitu dari kota Tegal.
Jade Marcella sendiri setidaknya sudah membintanggi setidaknya 230 film panas, namun kini dia sudah tidak menjadi bintang film panas karena dilarang oleh suaminya.
3. Christina Hadiwijaya
Christina Hadiwijaya merupakan orang asli indonesia lo.
Ia lahir pada 2 September 1975 di Jakarta.
Ia merupakan bintang film panas di hollywod, salah satu filmnya yang paling hot adalahn Film Married People yang diproduksi pada 2002 dan kasetnya dipasarkan pada 2003 itu ternyata tergolong film paling populer.
Dalam film tersebut Christina Hadiwijaya berani beradegan panas dan tanpa sehelai pakaian, namun dia sendiri menolak di angap sebagai bintang film pamas.
Kini ia tinggal di Ohio, AS untuk ikut bersama suaminya namun walupun Christina Hadiwijaya tinggal di Amerika ia tetap mempertahankan paspor hijau Indonesia.
4. Angelina Lee
Angelina Lee saat ini merupakan salah satu bintang film panas yang sedang populer di Amerika, salah satu "situs dewasa" terbesar di Amerika menyebutkan bahwa Angelina Lee berasal dari Makasar, Indonesia.
Memulai karir sebagai bintang porno pada tahun 2007 hingga saat ini.
Alasan Terjun Jadi Artis Film Panas
Menjadi bintang film porno mungkin dipandang sebagai sebuah profesi yang negatif bagi sebagian orang.
Namun faktanya, banyak yang berminat pada profesi ini.
Di Jepang artis porno wanita sangat banyak bahkan mencapai ribuan.
Begitupula di negeri Hollywood, jumlahnya tak sedikit.
Lalu apa yang mendasari mereka terjun di dunia 'esek-esek' ini?
Apabila alasan berkutat pada trauma masa lalu dan ekonomi, mungkin masih dianggap wajar.
Lantas bagaimana dengan alasan konyol para artis film 'blue' ini?
Padahal secara fisik, mereka punya wajah cantik dan tubuh yang indah.
Beberapa di antaranya juga memiliki tingkat intelejensia tinggi.
Berikut ini alasan konyol yang dikemukakan para artis film panas, mengapa memilih terjun di industri esek-esek selain motif ekonomi.
Dikutip TribunSolo.com dari Sooperboy (3/9/2016), bintang film Dylan Ryan dalam wawancaranya dengan Huffington Post mengatakan bahwa ia terjun ke industri film esek-esek karena ingin membantu teman kerjanya di bidang penjualan.
Hal tersebut terjadi saat ia tengah makan siang, kemudian ditawari temannya yang akan membuat sebuah rumah produksi film 'esek-esek'.
Gayung pun bersambut, sambil membantu promosi temannya itu ia akhirnya terjun ke industri film panas.
Sementara Satine Phoenix lebih spesifik lagi, ia berkiprah di industri film panas lantaran ingin menyembuhkan diri dari trauma.
Trauma yang dimaksud adalah kekerasan dan pelecehan yang dilakukan ayahnya sendiri.
Phoenix sangat senang bercinta di depan banyak orang, itulah alasan mengapa ia terjun di indutri blue film.
Sedangkan bintang film Stoya mengatakan bahwa terjun di industri film porno adalah karena hobinya bertelanjang dan diekspos.
Awalnya Stoya takut, namun kelamaan ia malah menikmati perannya.
Sedangkan untuk film panas Jepang, penulis buku The Nameless Women, Atsukiho Nakamura, pernah mewancarai ratusan bintang film panas.
Di Jepang alasan mereka terjun di industri 17+ ini adalah karena motif yang berbeda-beda.
Umumnya adalah alasan materi, kenyamanan berhubungan badan di depan banyak orang, dan profesi itu adalah pekerjaan santai.(TRIBUNSOLO.COM)