Oknum TNI-Polri Ditengarai Bekengi Tambang Ilegal di Bontonompo
AKP Abdul Rahman yang dikonfirmasi enggan memberi keterangan perihal adanya keterlibatan anggotanya sebagai otak penambangan
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Dua oknum TNI-Polri diduga menjadi dalang dari adanya tambang ilegal di Kecamatan Bontonompo, Gowa.
Keberadaan sejumlah tambang ilegal di beberapa titik ini pun semakin meresahkan warga sekitar.
Informasi yang didapat tribun dari sumber yang enggan disebutkan namanya, mengatakan oknum TNI dan Polri diketahui masing-masing berinisial MS yang merupakan anggota dari Polsek Bontonompo dan MA dari satuan TNI.
Menurutnya, kedua aparat hukum itu hampir setiap saat berada di tambangnya, mereka diketahui menambang di lokasi berbeda salah satunya di desa Bategulung yang sudah beroperasi hampir setahun.
Sementara, salah seorang warga Bontonompo, Hamzah yang selama ini getol menyerukan penolakan tambang ilegal mengatakan, saat ini tingkat kerusakan infrastruktur di sejumlah ruas jalan telah mengalami kerusakan cukup parah.
Kerusakan jalan yang menyebabkan banyaknya debu, kata dia, dikarenakan tingginya rutinitas kendaraan pengangkut pasir yang setiap hari lalu lalang masuk kewilayah tambang dikecamatan Bontonompo yang berada disekitar pemukiman masyarakat.
"Sudah berulang kali warga melakukan aksi penolakan kehadiran para penambang di Bontonompo, tetapi protes warga tidak pernah dihiraukan oleh pemerintah mulai dari kepala dusun hingga dinas terkait diKabupaten, yang pasti Kecamatan Bontonompo saat ini tengah demam tambang," katanya.
Kapolsekta Bontonompo, AKP Abdul Rahman yang dikonfirmasi enggan memberi keterangan perihal adanya keterlibatan anggotanya sebagai otak penambangan liar di Kecamatan Bontonompo.
"Bicara saja langsung sama yang bersangkutan, dia lebih tau banyak tentang persoalan tambang. nanti saya kirim nomor handphonenya,"katanya, Rabu (14/9)/2016).
Pasi Intel Kodim 1409 Gowa, Lettu Santoso mengaku baru mendengar adanya oknum TNI yang membekengi tambang ilegal di Bontonompo.
"Baru saya dengar itu, tapi sampai sekarang saya belum tahu kalau ada yang terlibat, tapi saya akan cari tahu itu," ujarnya.
Tapi, pihaknya akan melakukan pengusutan terhadap oknum TNI yang diduga terlibat dalam pengoperasian tambang tersebut.(*)