Ucok Mahendra, Pedangdut Pangkep yang Ingin Duel Tinju dengan Ucok Baba
Selain bernyanyi, kelebihan lain pria kelahiran Labakkang, 7 Mei 1977 ini, adalah memperbaiki barang elektronik.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPANGKEP.COM, LABAKKANG - Namanya hanya empat huruf, Amal.
Namun, dia lebih kenal dengan nama panggungnya, Ucok Mahendra.
Warga Kampung Bonto Lali, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulsel ini, memang seorang penyanyi elekton, bernyanyi dari satu panggung pernikahan ke panggung lainnya.
Honor dari menyanyi untuk menghidupi ibu, istri, dan dua anaknya.
Fisik Ucok tak sempurna.
Tingginya hanya sekitar 100 centimeter.
Selain bernyanyi, kelebihan lain pria kelahiran Labakkang, 7 Mei 1977 ini, adalah memperbaiki barang elektronik.
Ucok mulai manggung sejak 1998.
Kepada tribunpangkep,com, Kamis (8/9/16), dia menceritakan pahit manis pekerjaanya.
Dia bercerita dengan mata berkaca.
"Honor pertama yang saya terima dari menyanyi, sekitar tahun 1998, hanya Rp 15 ribu. Saat ini sudah sekitar Rp 350 ribu," ujarnya.
Karena tuntutan pekerjaan, dia sering pulang pagi jika lokasi pernikahan yang menyewa jasanya di luar kota.
Kadang, dia tak pulang berhari-hari karena diundang menyanyi di Balikpapan dan Samarinda.
"Saya paling suka nyanyi dangdut," jelasnya.
Awal dia mulai menjadi penyanyi, hanya sekadar sumbang lagi di suatu pesta pernikahan.