Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Direktur Eksekutif LAPAR Sulsel: Teater Politik Golkar Sangat Menggemaskan

Ia mengatakan fenomena ini menunjukkan bagaimana Golkar tidak defesit tokoh

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Anita Kusuma Wardana
Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR) Sulsel, Abd Karim mengajak Wakil Duta Besar (Wadubes) Swedia, Edy Fonyodi makan kepala ikan di Rumah Makan Ulu Juku, Jl Abd Rahman Basalamah, Makassar, Jumat (11/9/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR) Sulsel, Abd Karim menganggap teater politik golkar sangat menggemaskan.

"Apalagi dengan Plt Ketua Golkar Sulsel Nurdin Halid teater politik golkar itu skenarionya cenderung berubah 100 persen," katanya via WhatsApp ke Tribun, Jumat (2/8/2016).

Ia mengatakan fenomena ini menunjukkan bagaimana Golkar tidak defesit tokoh tetapi disisi lain fenomena ini menunjukkan bahwa partai tua ini tidak terkonsolidasi.

"Partai yang tidak terkonsolidasi menandakan sebuah kerapuhan, bukan dinamika sebagaimana yang sering kita dengar selama ini bahwa fragmentasi atau konflik internal parpol adalah dinamika," katanya.

Sehingga, dia menganggap konflik Golkar bukan dinamika tapi ini sebuah tanda kerapuhan.

"Kerapuhan yang melanda parpol seperti Golkar akan menyulitkan mereka membangun jangkar kerja di level masyarakat politik," katanya.

Ia menganggap penyebab kerapuhan itu menguras energi pengurus dalam beragam bentuk.

"Mereka sibuk dengan urusan internal yang rapuh itu, akhirnya, kerja-kerja politik kerakyatan sebagaimana slogan partai warisan orba ini, suara rakyat, suara golkar, akan terbengkalai," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved