Kasus Pengeroyokan Siswa SMPN 6 Makassar Berakhir Damai

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Pihak Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Makassar anggap kasus dugaan pengeroyokan terhadap salah satu siswa telah diselesaikan.

Humas SMP Negeri 6 Makassar, Hj Nurdiana Nawir mengatakan, kasus yang menimpa AF (12) telah diselsaikan secara kekeluargaan antara pihak sekolah dan keluarga korban.

"Kasus ini sudah selesai setelah orang tuanya datang tadi pagi. Beberapa siswa yang bertikai dengan korban sudah kami panggil dan mereka juga berdamai," kata Nurdiana saat ditrmui di SMPN 6, Jl Batua Raya, Kamis (1/9/2016).

Nurdiana menjelaskan, saat ini AF juga telah masuk kelas dan mengikuti proses belajar mengajar di kelasnya, pihaknya juga menjamin tidak akan ada lagi saling ejek atau adanya gerakan tambahan.

"AF sudah masuk ikuti belajar, bahkan hari ini dia juga ikuti ulangan, pokoknya setelah kejadian kemarin tidak ada lagi pertikaian dan semua aman," jelasnya.

Diketahui, sebelumnya AF melaporkan pengeroyokan yang dialaminya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Makassar Jl Ahmad Yani, Rabu (31/8) kemarin, pukul 22.00 Wita.

AF alami tindak pengeroyokan yang dilakukan kakak kelasnya di lapangan sekolah, ia juga digiring ke ruang kelasnya. Tapi selama perjalanan ke dalam ruangan kelas. Korban menerima pukulan dari belakang.

Sebelum melapor di SPKT Polrestabes Makassar, AF didampingi keluarganya lebih dulu ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani fisum.

Akibat dari pemukulan itu, AF alami benjolan di kepala belakang, luka lebam di pipi kiri dan memar di pelipis kanan. (*)