Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dokter RS Bhayangkara Belum Angkat Peluru Revolver dari Pinggul Andi Burhan

Raden juga menyebutkan, alasan lain tim dokter Bhayangkara belum juga melakukan operasi karena sistem peradangannya korban belum baik.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Panitera Pengadilan Negeri Jeneponto, Andi Burhan (43) menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Jumat (26/8/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Proyektil peluru dari senjata jenis revolver milik Kasat Reserse Narkoba Polres Jeneponto hingga kini masih bersarang di pinggul kanan Panitera Pengadilan Negeri (PN) Jeneponto, Andi Burhan.

Kepala Bidang (Kabid) Kedokteran dan Kesehatan (Dokes) RS Bhayangkara Kombes Pol Raden Arjuno mengatakan, saat ini reptil peluru belum diangkat.

"Kami belum bisa mengangkat peluru tersebut karena kami masih mengecek tata letak pelurunya, agar saat dioperasi nanti tidak terjadi pendarahan," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (29/8/2016).

Setelah peristiwa tertembaknya Burhan dari rekoset atau pantulan peluru dalam peristiwa yang terjadi di Cafe Rezky di Jeneponto, Jumat (26/8/2016) dini hari. Burhan hingga kini masih terbaring di RS Bhayangkara Jl Mappaodang Makassar.

Raden juga menyebutkan, alasan lain tim dokter Bhayangkara belum juga melakukan operasi karena sistem peradangannya korban belum baik.

"Karena jika dioperasi dalam sistem radang yang belum baik betul maka sudah dipastikan pendarahannya akan semakin parah," jelas Raden. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved