Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Desak Kasat Narkoba Dicopot, HMI Long March ke Mapolres Jeneponto

Mereka mendesak agar Kasat Narkoba AKP Arivailanto Bermuli segera dicopot dari jabatannya.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Mahyuddin
TRIBUNJENEPONTO.COM/MUSLIMIN
Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jeneponto berunjuk rasa di depan sekretariatnya Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Senin (29/8/2016). 

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jeneponto berunjuk rasa di depan sekretariatnya Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Senin (29/8/2016).

Pendemo berunjuk rasa dengan membakar ban dan long march menuju Mapolres Jeneponto Jl Pelita, Kecamatan Binamu.

Dalam pernyataan sikapnya, mereka mendesak agar Kasat Narkoba AKP Arivailanto Bermuli segera dicopot dari jabatannya.

"Kami meminta agar Kapolres, kapolda dan kapolri untuk mengambil tindakan tegas dengan memecat AKP Arivalianto Bermuli dari institusi kepolisian karena telah merusak nama baik Kepolisian RI," ujar Kabid PTKP HMI Jeneponto Saparuddin dalam orasinya.

Selain itu, pengunjuk rasa juga meminta agar Polres Jeneponto segera menutup Cafe Razky tempat tertembaknya Panitera Pengadilan Negeri Jeneponto, Andi Burhan.

"Kami meminta agar Kapolres Jeneponto segera menutup Cafe Razky karena dijadikan tempat penjualan minuman keras," ucap Saparuddin.

Pengunjuk rasa mengancam akan menggelar aksi serupa dengan massa yang lebih banyak jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Sebelumnya, Panitera Pengadilan Negeri Jeneponto Andi Burhan tertembak dengan senjata Kasat Narokoba Polres Jeneponto, AKP Arivalianto Bermuli di Cafe Rezky, Jl Lingkar, Kecamatan Binamu.

Peluru dari senjata perwira Polres Jeneponto itu bersarang di paha kanan  Panitera PN Jeneponto tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved