Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ceramah di Malaysia, Ustad Das’ad Teringat Misi Kemanusiaan Bersama Uceng di Aceh

Menurut Aswar, kehadiran Ustad Das’ad dalam misi kemanusiaan di Aceh itu murni ide Uceng, dengan pertimbangan mental rakyat Aceh yang harus dipulihkan

Penulis: AS Kambie | Editor: AS Kambie
dok.tribun
Husain Abdullah, Dosen Hubungan Internasional Fisipol Unhas/Penggerak Misi Kemanusiaan Sulsel untuk Tragedi Tsunami Aceh 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dai “Putih” Sulsel, Ustad Dr Das’ad Latif, pamit ceramah di stasiun Televisi Alhijrah Malaysia melalui Group WhatsApp Geng Makassar, Jumat (19/8/2016) pagi.

Sejumlah akademisi dan aktivis Makassar menyampaikan dukungan moril ke ustad yang selalu tampil dengan pakaian serba putih ini.

“Terkenang saya kembali ketika bersama al Mukarram Ustad Das'ad menjalani misi kemanusiaan di Aceh, dipimpin Pak Uceng (Husain Abdullah). Ustad Das'ad masuk ke kampung-kampung di Aceh membangkitkan kembali spirit kehidupan rakyat Aceh yang pilu karena Tsunami. Saya melihat ada ketulusan berdakwah. Saya pikir itulah rahasia sukses Ustad Das’ad Latif,” tulis akademisi Unhas, Dr Aswar Hasan.

“Siap tuan guruku. Betul saat itulah saya pertama kali ikut kegiatan kemanusiaan. Ada almarhum Pal Onny (Onny Tenrigappa) sebagai komandan tanam-tanam pohon. Ka Husain Abdullah sebagai komandannya seluruh relawan. Saya itu juga saya rasakan bertemu dengan GAM yang membawa senjata dan masuk di tenda minta sembako,” kata Ustad Das’ad.

Beberapa hari setelah terjadi Tsunami di Aceh, Desember 2004, Uceng dan beberapa aktivis berinisiatif membentuk Relawan Sulsel untuk Aceh.

“Sebagai warga Sulsel kita malu kalau tidak menunjukkan solidaritas kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Atas dasar itulah saya mengajak Pak SYL waktu itu masih Wagub Sulsel dan Ilham Arief Siradjuddin yang sudah menjabat sebagai Wali Kota Makassar,” kata Uceng.

Menurut Uceng, Syahrul dan Ilham adalah sosok penggerak di Sulsel waktu itu. Makanya, dia berupaya menyatukan kekuatan Syahrul dan Ilham dalam misi kemanusiaan itu.

“Dengan menyatukan kedua kekuatan ini saya yakin bantuan Sulsel akan terasa dan memang akhirnya sangat diperhitungkan. Kita memberangkatkan sekitar 200 relawan dengan pesawat khusus Celebes Air,” kata Uceng.

“Relawan ini terseleksi cek kesehatan dan fisik serta bersumpah menjunjung tinggi semangat kesukarelawanan. Bantuan pun mengalir dari individu, perseorsngan dan instansi pemerintah serta swasta. Semua mempercayakan kepada kami untk mengelolanya yang waktu itu bermarkaz di eks Hotel Raodah sekarang Hotel Novotel,” jelas Uceng menambahkan.

Membaca penjelasan Uceng, Aswar teringat kemesraan antara Ilham dengan Syahrul di tengah gelimpangan mayat dan gedung porak-poranda di Aceh.

“Oooh Iya betul, kita menyaksikan betapa kemesraan dan saling bahu membahu antara Pak Ilham sebagai wali kota waktu itu, dan Pak SYL sebagai wakil gubernur. Kita membangun Aceh kembali. Bahkan Sulsel menyumbang rumah Knouck Down (bongkar pasan),” jelas Aswar.

Ustad Das'ad teringat GAM. “Waktu itu juga saya rasakan bertemu dengan GAM yang membawa senjata dan masuk di tenda minta sembako,” katanya.

Aneka kejadian di Aceh, 11 tahun lalu itu, menjadi pengalaman tak terlupakan bagi anggota relawan misi kemanusiaan Sulsel.

“Inti pointnya yang saya mau katakan, bahwa kalau saat itu Pak Uceng belum punya pangkat resmi di negara dengan jaringan yang seluas sekarang, bisa menggerakkan pemkot dan Sulsel untuk misi kemanusiaan yang begitu kompleks dengan hanya modal semangat dan kepedulian bisa sukses besar, maka bagamanakah lagi kalau beliau diberi amanah secara resmi,” kata Aswar.

Waktu itu, Uceng berstatus dosen Fisipol Unhas dan wartawan televisi.

Menurut Aswar, kehadiran ustad dalam misi kemanusiaan di Aceh itu murni ide Uceng. “Waktu itu, dalam perbincangan saya dengan Pak Uceng, Pak Uceng berkeras melibatkan para ustad, khususnya Ustad Das'ad, karena beliau berpikir bukan hanya fisik Aceh yang harus direhabilitasi, tetapi juga mental yang harus dipulihkan. Sebuah pilihan yang sangat visioner,” jelas Aswar.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved