Azwar Hasan: Nasionalisme Luntur, Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya Hancur
Bahkan, Ketua Komisi Informasi Publik ini menganggap lunturnya nasionalisme di kerajaan ini menjadi pemicu hancurnya kedua kerajaan besar ini.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Dosen FISIP Unhas, Azwar Hasan merongrong diskusi forum Dosen Makassar terkait refleksi hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71 dengan cerita kehancuran kerajaan Majapahit dan Sriwijaya.
Bahkan, Ketua Komisi Informasi Publik ini menganggap lunturnya nasionalisme di kerajaan ini menjadi pemicu hancurnya kedua kerajaan besar ini.
Hal ini dia ungkapkan di Redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430, Makassar, Sulsel, Rabu (17/8/2016).
Hadir pula Guru Besar Hukum Universitas Bosowa Prof Marwan Mas, Guru Besar UIN Alauddin Makassar Prof Dr Qashim Mathar, Guru Besar Unhas Prof Dr Arsuna Arsin, Dosen FISIP Unhas Dr Das'ad Latief, Dosen FISIP Unismuh Makassar Arqam Azikin, Dosen UPRI Saifuddin Al Mughni dan Guru Besar Hukum Tata Negara UMI Prof Muin Fahmal.
"Kerajaan Sriwijaya dahulu kala hancur karena faktor eksternal tapi kerajaan Majapahit hancur dari internal. Apakah negara Indonesia akan bernasib serupa? Apalagi negara kita penuh dengan gonjang-ganjing saat ini," ujar Azwar membuka diskusi.
Guru besar pun menjadi tenang padahal mereka sebelumnya banyak menyinggung masalah nasionalisme melalui kasus pencopotan Archandra Tahar dari Menteri ESDM.
Azwar menganggap masalah ini terjadi karena lunturnya nasionalisme di anak bangsa.
Sehingga, dia pun meminta Archandra Tahar untuk membuatkan buku putih atas isu sehingga tak menjadi fitnah.
"Apalagi ada informasi berkembang, Archandra mengeluarkan perpanjangan izin Freeport," katanya. (*)