Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Jerit Hati Warga Sampoddo Jelang Hari Kemerdekaan

Hasrah dan warga Sampoddo lainnya berharap suatu saat nanti bisa menikmati kembali kemerdekaan mereka yang telah terampas.

Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Imam Wahyudi
hamdan/tribunpalopo.com
Hasrah 

TRIBUNPALOPO.COM, SAMPODDO - Hasrah alias Mama Reza (35), salah satu warga Samppoddo, Palopo, yang kehilangan rumah akibat penggusuran bulan Juli lalu.

Kini Hasrah tinggal di tenda yang dibangun dilahan bekas rumahnya.

Hasrah memiliki seoarang anak balita berusia dua tahun.

Hasrah mengaku di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 71 ini kepingin melihat anaknya turut merayakan hari kemerdekaan.

"Saya kepingin merayakan hari kemerdekaan dengan ikut lomba dan mengajak anak saya menonton perlombaan," ujarnya.

Namun dia tidak tahu mau ikut perlombaan dimana. Sebab bukan hanya rumahnya, lingkungan tempat tinggalnya pun telah rata dengan tanah.

Lahan seluas 25.5 hektar yang digusur termasuk Hasrah, karena pengadilan memenangkan gugatan M Nur atas tanah tersebut.

Sampai saat ini Hasrah dan warga sampoddo lainnya mengaku belum mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Palopo.

"Pascaeksekusi kami belum pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah, jangankan wali kota, camat dan lurah pun tidak pernah datang kesini memperhatikan kami," katanya.

Selama ini Hasrah dan warga sampoddo lainnya hanya hidup dengan menggantungkan nasibnya dari bantuan orang-orang yang sengaja singgah untuk memberi sumbangan.

Hasrah dan warga Sampoddo lainnya berharap suatu saat nanti bisa menikmati kembali kemerdekaan mereka yang telah terampas.

"Kami belum merdeka, masih dijajah, kami ingin juga merasakan kemerdekaan," katanya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved