Penjara Portugis di Takalar Tidak Terawat, "Kayu dan Batunya Dicuri Orang"
Pertama, Bina Tuna Warga (BTW) pada tahun 1976, Rumah tahanan (Rutan) pada tahun 1978, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) tahun 1982.
Penulis: Reni Kamaruddin | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNTAKALAR.COM-MAPPAKASUNGGU- Kabupaten Takalar punya cagar budaya berupa penjara, Penjara Lama.
Penjara peninggalan Portugis yang sekarang ini kurang terawat dan tidak difungsikan lagi.
Terletak di Kelurahan Takalar, Kecamatan Mappakasunggu.
Tiga kali berganti nama sebelum dinamai Penjara Lama Takalar.
Pertama, Bina Tuna Warga (BTW) pada tahun 1976, Rumah tahanan (Rutan) pada tahun 1978, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) tahun 1982.
Lapas Takalar kemudian dipindahkan ke Jl Ranggong Dg Romo, Kelurahan Pappa, Kecamatan Pattalassang.
"Mulai tidak terurus pada tahun 1982. Dan bangunannya masih utuh hingga tahun 1993," kata Mustafa Kr Liwang, pensiunan Lapas Takalar, kepada tribuntakalar.com, Minggu (14/8/2016).
"Dulu masih utuh, tapi sedikit demi sedikit kayu dan batunya dicuri orang, kan dulu jamannya krisis ekonomi," Mustafa menambahkan.
Bangunan ini sudah tak beratap.
"Roboh dan hingga kini belum mendapat perbaikan dari pemerintah," ujar Mustafa. (*)