Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Serang Satpol PP

Terkait Penyerangan Balaikota, FIK ORNOP Nilai Kapolrestabes Harus Bertanggung Jawab

Asram menanyakan Kapolrestabes selama ini kemana. Mengapa hanya Wakapolrestabes Makassar yang selalu muncul di hadapan publik

Penulis: Hasan Basri | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN
Suasana balaikota pasca bentrokan antara Polisi dan Satpol PP di Kantor Walikota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (8/8/2016). Bentrokan antara polisi dan Satpol PP yang terjadi pada Sabtu (6/8/2016) malam tersebut mengakibatkan seorang polisi meninggal dan puluhan Satpol PP luka-luka serta sejumlah fasilitas kantor Walikota Makassar rusak. tribun timur/muhammad abdiwan 

Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Forum Informasi Komunikasi dan Organisasi non Pemerintah (Fik Ornop) Sulsel meminta Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Makassar, Kombes Pol Rusdi Hartono bertanggung jawab atas insiden penyerangan kantor Balaikota di Jl Ahmadayani Makassar.

Balaikota merupakan salah satu aset negara dan cagar Budaya dirusak oleh sekelompok oknum kepolisian . Bahkan melakukan penganiayaan terhadap petugas Satpol PP.

"Kapolrestabes Makassar harus bertanggungjawab atas insiden ini. Soal mau dicopot atau tidak itu adalah kewenangan atasanya,"kata Koordinator FIK Ornop , Asram Jaya , Kamis (11/08/2016).

Asram menanyakan Kapolrestabes selama ini kemana. Mengapa hanya Wakapolrestabes Makassar yang selalu muncul di hadapan publik, padahal itu adalah tanggung jawab penuh Kapolres.

Menurutnya penyerangan kantor Balaikota harusnya lebih awal diantisipasi pasca adanya kejadian di Anjungan Losari yang melibatkan kedua institusi itu.

"Seharusnya Kapolres dan Walikota Makassar langsung saling koordinasi dan duduk bersama pada saat itu. Sendainya upaya itu dilakukan maka ini tidak akan terjadi,"tegasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved