Bentrok Satpol PP vs Polisi
Siapkan Upaya Hukum, Danny Pomanto: Kami Juga Punya Bukti Kok
Dia menyayangkan berita yang beredar bahwa anggota satpol PP yang mengeroyok anggota polisi di Anjungan Pantai Losari.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengaku punya bukti terkait bentrokan antara aparat kepolisian dan Satpol PP di kantor Balai Kota Makassar, Sabtu (6/8/2016) kemarin hingga Minggu dini hari ini.
"Saat penyerangan ke Kantor Balai Kota Makassar, anggota satpol PP berada di ruangannya sedang beristirahat. Buktinya, darah-darah berceceran di dalam ruangan peristirahatan anggota satpol PP. Kami juga punya kok, rekaman CCTV yang membuktikan," kata Danny dikutip Kompas.com.
Terkait langkah yang akan ditempuh selanjutnya, Danny menyerahkan proses hukum kepada aparat kepolisian.
Meski begitu, Danny juga akan menyiapkan tim untuk hukum.
"Kami ini juga korban. Jadi biarkan polisi yang memproses hukum. Kami juga tetap menyiapkan upaya-upaya hukum. Kami yang diserang,
terjadi banyak kerusakan di kantor dan kendaraan. Ditambah lagi, ada anggota kami yang ditikam dan puluhan yang luka berat. Saya ini sementara di rumah sakit menjenguk anggota satpol PP yang kena tikam," kata Danny.
Dia menyayangkan berita yang beredar bahwa anggota satpol PP yang mengeroyok anggota polisi di Anjungan Pantai Losari.
Pada kenyataannya, kata dia, tidak ada pengeroyokan. Yang terjadi adalah perkelahian saja antara satu anggota satpol PP dan dua anggota polisi.
"Saksi-saksi di sana ada, Kasatpol PP, Wakapolsekta Ujungpandang dan banyak saksi lainnya. Jadi, memang terjadi kesalahpahaman, anggota satpol PP menegur dua anggota polisi berpakaian dinas agar mengendarai sepeda motor trail dinas pelan-pelan.
Namun, anggota itu tidak terima, lalu memukul anggota satpol PP. Kasatpol PP juga datang melerai perkelahian itu. Mana mungkin anggota satpol PP berani menarik kerah seragam polisi dan memukul duluan," kata Danny.
Bentrokan antara anggota polisi dan petugas Satpol PP Kota Makassar menelan korban jiwa dan puluhan korban luka.
Seorang anggota Sabhara Polda Sulsel, Bripda Michael Abraham Rieuwpassa, tewas dalam bentrokan itu.
Dia berharap tidak ada lagi kejadian terkait bentrok tersebut.
"Saya sudah ketemu dengan Kapolrestabes Makassar, Dandim. Kami sepakat mengutamakan agar keamanan kota tetap terjaga. Saya juga mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya anggota kepolisian dalam bentrokan itu," katanya.
Penulis : Kontributor Makassar, Hendra Cipto