Ibadah Haji 2016
Bayar Rp 180 Ribu untuk Vaksin, Jamaah Calon Haji Maros Keberatan
Seorang calon warga Bantimurung, Abdullah mengatakan, pembayaran tersebut tidak sesuai dengan pelayanan
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Sebanyak 280 Jamaah Calon Haji (CJH) kembali mengikuti tes kesehatan di kantor Bupati Maros.Hanya saja, mereka mengeluhkan pelayanan kesehatan tersebut.
Mereka diminta untuk menebus obat dan vaksin yang diterimanya dengan harga Rp 180 ribu. Sementara, petugas medis tidak memberikan keterangan penggunaan obat tersebut.
Seorang calon warga Bantimurung, Abdullah mengatakan, pembayaran tersebut tidak sesuai dengan pelayanan. JCH juga ketakutan meminum obat suplemen yang diberikan petugas medis.
"Kami tidak tahu, ini obat apa dan berapa kali diminum. Tidak ada penjelasannya, ini diminum tiga kali atau sekali dalam sehari. Jangan sampai kami over dosis. Kami hanya disuruh bayar," ujarnya.
Sebagian besar JCH tersebut adalah petani dan nelayan yang berasal dari daerah pedesaan di Maros dan minim pengetahuan tentang jenis obat.
Abdullah mengaku, JCH hanya diarahkan untuk langsung membayar kemudian diberikan obat dan disuntik vaksin.
"Sebaiknya, dijelaskan berapa kali ini diminum. Saat kami datang, langsung diarahkan untuk membayar dan disuntik lalu diberikan obat," ujarnya.(*)