Legislator Parepare Bujuk Anan Mar'uf Agar Tetap Lanjutkan Sekolah
Legislator Partai Hanura ini mengatakan, alumni SMPN 2 Parepare tetap harus melanjutkan sekolah karena kemauannya yang mau belajar
Penulis: Mulyadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE-Legislator Parepare, Yusuf Nonci turun untuk membujuk langsung agar, Anan Mar'uf untuk tetap melanjutkan sekolah meskipun bukan di sekah favorit yang diidamkannya.
"Saya bicara langsung ke kedua orang tuanya bahkan anak itu sendiri agar tetap melanjutkan sekolah meski gugur di sekolah impiannya, SMAN 1 Parepare, jelas Anggota Komisi III DPRD Parepare ini, Selasa (26/7/2016).
Legislator Partai Hanura ini mengatakan, alumni SMPN 2 Parepare tetap harus melanjutkan sekolah karena kemauannya yang mau belajar serta kapasitas kecerdasan cukup bagus. Hal itu terlihat dari nilai rata-rata semesternya yang mayoritas A dan A-.
Anan Mar'uf merupakan siswa yang peraih rangking satu dikelasnya yang memutuskan tidak melanjutkan sekolah karena gugur di sekolah impiannya, bahkan sudah dinyatakan lolos di SMAN 2 Parepare dan ditawari masuk kelas akselerasi tetap menolak sekolah.
Putra dari H Ambo Ela yang nilai rata-rata ujian sekolah meraih nilai 90 tersebut memutuskan berhenti sekolah karena kecewa tidak bisa masuk di SMAN 1 Model Parepare.
Pihak SMAN 1 Parepare pun mengungkapkan, jika tidak lolosnya alumni SMPN Parepare karena akumulatif nilai masuknya tidak mencapai nilai terendah dari total 288 siswa dari 9 kelas yang diterima.
"Akumulatif nilainya tidak sampai, nilai Ujian Masuk Berbasis Komputer (UMBK) hanya 25 benar dan jika dipersenkan hanya 41 persen lebih, Nilai UN pun hanya 20,6 dan jika dipersenkan hanya 60 persen lebih, sementara nilai paling rendah yang diterima diatas 90 persen,"jelas Wakasek Kesiswaan dan Kurikulum SMAN 1 Parepare, Muh Yasin.
Yasin mengungkapkan, jika akumulatif tersebut diambil dari hasil UMBK, 50 persen, nilai UN 30 persen, dan pretasi dengan bukti sertifikat 20 persen. Semuanya diakumulasi dan menjadi patokan dalam seleksi siswa baru ini.(*)