Surat Terbuka KNPI Makassar untuk Indonesia
Di hari ulang tahun (HUT) KNPI yang ke 43, Arman menambahkan Indonesia kaya, buktinya bangsa Asing berbondong-bondong ke Indonesia
Penulis: Abdul Azis | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar Muhammad Arman Mannahawu menyatakan rakyat Indonesia tidak berperang melawan bangsa Asing yang menggunakan senjata nuklir, tetapi saat ini kita sedang melawan godaan sejuta game luar.
"Yang terhormat Bapak Presiden Jokowi dan wakilnya Pak JK (Jusuf Kalla), Ini fakta di negeri kita Indonesia. Saat ini musuh punya senjata canggih namun bersahabat, siaran TV luar yang dikomsumsi hingga pelosok daerah, berikut beberapa pengaruh acara mengepul ke dapur rakyat," kata Arman melalui pesan WhatsApp, Minggu (24/7/2016).
Di hari ulang tahun (HUT) KNPI yang ke 43, Arman menambahkan Indonesia kaya, buktinya bangsa Asing berbondong-bondong ke Indonesia sambil memegang bendera tetapi bukan bendera merah putih.
Saat ini, kata Arman, kita di pintu kesejahteraan setelah sekian lama sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan.
"Saat ini kita kuat bertahan karena hanya di negeri ini manusia saling terkam, saling gigit, saling hujat, saling menghakimi. Salahkah? Jika pikiran jadi bijak, dan hati dijadikan diri manusia kelirukah? Jika hukum yang dijadikan panglima di negeri ini, mari kita jadikannya sesuatu yang hidup tumbuh berguna di tengah-tengah masyarakat, bukannya menjadi pasal demi pasal yang kalimatnya seolah algojo kaum bar-bar," ujar Arman.
"Saat ini kita seolah hanya segelintir yang jago dan yang lain lema, seolah hanya segelintir pintar dan yang lain pura-pura bodoh, seolah hanya dia yang kaya tapi pelit syukur, seolah kebenaran hanya bersumber pada bisikan bukan pada keluh-kesah yang terdengar lantang," tambah Arman.(*)