Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demam Pokemon Go

Kapolres Luwu Utara: Anggota Dilarang Main Game Pokemon Go

Larangan tersebut, kata Endro, juga sebagai bentuk tindaklanjut instruksi dari Mabes Polri.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUN TIMUR/SUDIRMAN
Kapolres Luwu Utara, AKBP Muh Endro 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Personel Polres Luwu Utara Sulawesi Selatan dilarang keras main game Pokemon Go.

"Main pokemon dilarang bagi anggota, sudah ada TR-nya (telegram rahasia)," kata Kapolres Luwu Utara AKBP Muh Endro kepada tribunlutra.com, Jumat (22/7/2016).

Larangan tersebut, kata Endro, juga sebagai bentuk tindaklanjut instruksi dari Mabes Polri.

"Terkait permainan game tersebut menyusul dampak yang akan ditimbulkan dari game asing berbasis GPS."

Tentang Pokemon Go

Game terbaru melalui telepon pintar, smartphone, ini 'menuntut' pemainnya menangkap monster lucu nan imut, bernama Pokemon.

Umumnya, Pokemon Go adalah game gratis untuk Android dan iOS.

Pemain diizinkan untuk menangkap Pokemon yang tersembunyi di berbagai lokasi dunia nyata.

Di dalam game sendiri, pihak pengembang game menyediakan beberapa item yang bisa dibeli dengan uang nyata.

Tujuan dari item berbayar (in app purchase), salah satunya adalah untuk mempercepat pengembangan Pokemon yang dimiliki pemain.

Event dan objek yang ada di game ini, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Phone Arena, Sabtu (9/7/2016), memiliki lokasi tersendiri di dunia nyata.

Untuk mendapatkan keduanya, pemain harus meninggalkan rumah dan pergi ke lokasi secara spesifik.

Pokemon Company

Pokemon Go memungkinkan pemain menangkap Pokemon di dunia nyata

Pengguna bisa melihat dunia Pokemon melalui layar smartphone sebagai viewfinder dari kamera perangkat.

Nantinya, pemain akan melihat berbagai animasi dan objek 3D di layar tersebut.

Objek-objek 3D tersebut nantinya berupa monster Pokemon.

Anda nantinya akan berperan sebagai Trainer yang bertugas untuk menangkap sebanyak mungkin Pokemon.

Berbagai jenis Pokemon dapat ditemukan di beberapa area geografi dunia.

Sebagai contoh, jika pemain pergi ke daerah sungai, akan menemukan Pokemon berjenis air. Tentunya ini bakal mengajak pemain untuk menjelajah daerah.

Setelah menangkap, sesuai namanya, Trainer, bertugas untuk melatih Pokemon yang telah ditangkap. Pemain harus meningkatkan level dari Pokemon tersebut agar bisa semakin kuat.

Setelah itu, para Trainer bisa saling bertukar Pokemon. Pemain juga dapat berkompetisi dengan membuat Pokemon saling bertarung.

Ada di Indonesia?

Meski Pokemon Go belum dirilis secara resmi di Indonesia, sudah banyak orang yang mencoba dan memainkannya.

Caranya dengan mengunduh file APK yang terdapat pada link ini dan memasangnya di ponsel Android.

Dengan cara itu, Anda bisa mencoba Pokemon Go namun dengan sejumlah keterbatasan.

Salah satunya adalah tidak tersedianya Pokemon Trainer Club, yaitu fitur untuk membuat akun global dan bermain Trading Card secara online.

Pokemon Go untuk saat ini belum tersedia di Google Play Store dan Apple App Store di Indonesia.

Game populer ini baru tersedia di Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat saja.

Dalam keterangan resmi perilisan game tersebut, Pokemon Company dan pengembang game Niantic Labs baru menyebutkan rencana perilisan berikutnya di Kanada, Eropa, dan Amerika Selatan.

Download APK Pokemon Go ilegal?

Beberapa saat setelah Pokemon Go dimainkan di beberapa negara lain selain yang sudah dirilis, sebuah kabar pun beredar.

Dikatakan, Nintendo telah nge-banned negara Filipina karena banyaknya pengguna smartphone yang mengunduh dan menjalankan APK Pokemon Go.

Sontak, para pemain di Indonesia menghimbau calon pemain untuk tidak mengunduh dan menjalankan APK tersebut.

Takutnya, Nintendo juga nge-banned Indonesia.

Namun, benarkah? Hingga saat ini, Nintendo tidak mengumumkan apapun perihal masalah tersebut. Beberapa media asing pun mengatakan, kemungkinan kabar tersebut hoax.

Yang pasti, saking banyaknya pemain, server dari game ini tidak bisa menampungnya sehingga sering crash.

Jadi, kemungkinan besar, pemain di Filipina tidak bisa memainkannya karena server sedang crash saat itu.

Lagipula, beberapa pemain Filipina mengaku masih bisa memainkan Pokemon Go.

Namun, tetap saja para pemain di Indonesia harus berhati-hati dalam mengunduh APK.

Saat ini, banyak malware atau program jahat yang menyamar menjadi Pokemon Go.

Oleh karena itu, mawas diri dan selidiki sumber APK sebelum mengunduhnya. (Tribunlutra.com/Deliusno/Kompas.com/Phone Arena)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved