Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapolres Bone: Insiden Bendera Jatuh Saat Upacara Murni Kecelakaan

Bagian Reserse dan Kriminal(Reskrim) ditunjuk mewakili Polres Bone dalam Upacara Hari Kesadaran Nasional.

Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
justang/tribunbone.com
AKBP Raspani 

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG TIMUR- Kapolres Bone, AKBP Raspani menanggapi insiden jatuhnya Bendera Merah Putih saat pelaksanaan Upacara Bendera Hari Kesadaran Nasional.

Upacara yang dilaksanakan tanggal 17 setiap bulannya ini dipimpin Kapolres Bone, AKPB Raspani yang bertindak sebagai Inspektur Upacara

"Pelaksanaan upacara Bendera tadi selaku Irup saya, upacara bendera Kesadaran Nasional ini kan glilran, giliran antara pemerintah daerah, kepolisian, dan TNI," kata AKBP Raspani kepada tribunbone.com di Ruangannya Mapolres Bone, Jl. Yos Sudarso, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Watampone, Senin (18/7/2016).

Kapolres Bone yang baru pertama kali sebagai Irup Hari Kesadaran Nasional di Kabupaten Bone menganggap bahwa jatuhnya bendera merah putih sebagai suatau kecelakaan atau musibah.

"Tadi insiden itu(jatuhnya upacara bendera) bukan human error itu(kesalahan manusia), tetapi kecelakaan dalam hal fasilitas yang talinya(bendera) putus, besinya itu terlepas dari talinya, sehingga pada saat pelaksanaan upacara saat bendera naik diatas tiba-tiba talinya putus tetapi bendera itu dapat ditangkap," lanjutnya

Bagian Reserse dan Kriminal(Reskrim) ditunjuk mewakili Polres Bone dalam Upacara Hari Kesadaran Nasional.

"Kemarin panitia pelaksanaannya kita tunjuk bagian Reskrim, perwira upacara Pak Kasat Reskrim," tambahnya.

Ia pun menambahkan amggotanya telah melakukan persiapan sebaik mungkin dalam upacara tersebut

"Saat persiapan upacara mereka(Reskrim Polres Bone) pada hari Sabtu dan Minggu sudah melaksanakan latihan sampai Minggu sore mereka melaksanakan latihan dengan Pemda Kesbangpol," ungkapnya

"Tentunya dalam persiapan itu mereka sudah ngecek kesiapan kelengkapannya, tetapi tidak tahu tadi pagi ya ini namanya kecelakaan dan musibah, pada umumnya semua sudah berjalan tetapi tidak ada terlihat human error," kata Kapolres Bone yang baru menjabat dua bulan tersebut

Untuk menelusuri kasus insiden jatuhnya bendera tersebut Kapolres Bone meminta personilnya langsung

"Mengenai talinya yang putus itu saya sudah meminta Kasat Reskrim untuk koordinasi melihat apakah tali yang digunakan itu tali yang terus digunakan," tambahnya

Kapolres Bone mengajak semua pihak mengambil kejadian tersebut sebagai suatu pembelajaran.

Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaram bagi kita semua untuk pembelajaran, apalagi bulan depan itu kan 17 Agustus, tadi pak Bupati bilang untung tidak terjadi pada 17 Agustus," lanjut mantan Kapolres Mamuju Utara

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved