DPRD Gowa Pertanyakan Ada Siswa Lulus Tanpa Mendaftar di SMAN 1 Bajeng Barat
Dari informasi anggota DPRD Gowa, Abdul Haris Daeng Sitakka, ada beberapa siswa yang lulus namun
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Ilham Arsyam
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kabupaten Gowa, masih menjadi persoalan. Salah satunya yang terjadi di SMAN 1 Bajeng Barat.
Dari informasi anggota DPRD Gowa, Abdul Haris Daeng Sitakka, di sekolah unggulan kedua di Kecamatan Bajeng Barat itu, ada beberapa siswa yang lulus namun masuk tidak melalui tahap pendaftaran ataupun seleksi.
"Ada sekitar lima siswa. Dan ini saya juga terima informasi dari orangtua. Tidak usah saya sebut nama. Yang pasti saya tahu," katanya kepada tribun, Minggu (17/7).
Menurut Haris, siswa tersebut sama sekali tidak mendaftar di SMAN 1 Bajeng Barat, tapi namanya tiba-tiba ada dalam salah satu daftar siswa yang diterima.
"Jadi caranya siswa itu awalnya mendaftar di SMAN 1 Bajeng, sekolah unggulan. Karena sudah penuh, siswa ini direkomendasi kan ke SMAN 1 Bajeng Barat. Langsung diterima tanpa mendaftar, " katanya.
Kepala SMAN 1 Bajeng Barat, Erwin yang berusaha dihubungi tribun sejak jauh hari, pun tidak berhasil mendapatkan konfirmasi. Sambungan telepon dan pesan singkat SMS juga tidak dibalas.
Beberapa persoalan proses penerimaan siswa baru pun terjadi di SMAN 1 Bajeng. Sekolah unggulan tersebut sebelumnya didemo orangtua siswa lantaran menerima siswa yang nilai ujiannya jauh dibawah standar persyaratan.
Namun pihak sekolah menjelaskan jika siswa yang diterima bukan berdasarkan nilai melainkan tes tertulis yang sifatnya subjektif.
Tidak terkecuali SMAN 1 Sungguminasa (Salis), yang sempat jadi perbincangan dikarenakan siswa dengan nilai tinggi justru tidak lulus.
Namun hal itu sudah dijelaskan oleh ketua Komisi IV DPRD Gowa, Asriady Arasi, jika siswa yang tidak lulus itu memasukkan nilai ujian yang dijumlahkan dengan nilai rapor.