Ilham Lahiya: Warga Beli Mahal Stiker Tapi Kok Dilarang Lewati Jalan Dakota
Lanud Hasanuddin Maros melarang warga melintas di Jl Dakota milik Pemkab Maros saat terjadi kemacetan.
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Sejumlah masyarakat yang mengeluhkan sikap Lanud Hasanuddin Maros yang melarang warga melintas di Jl Dakota milik Pemkab Maros saat terjadi kemacetan.
Hal tersebut disoroti oleh aktivis Maros, Ilham Lahiya Ketua LSM Bumi Mentari, Rabu (13/7/2016).
Ilham mempertanyakan dasar TNI AU mengkomersialkan stiker mobil. Pasalnya sepekan terakhir, warga yang memiliki stiker khusus yang dibeli dengan harga Rp 100 ribu, tidak memiliki fungsi lagi.
"Warga sudah membeli mahal stiker, tapi kok mobil tersebut tidak dibiarkan melewati jalan Dakota. Bahkan disuruh keluar ke jalan poros meski macet. Makanya, akhir- akhir ini, Maros menjadi langganan kemacetan," katanya.
Dia juga memepertanyakan, sikap TNI AU yang melakukan penerbitan stiker. Apakah hal tersebut sudah sesuai aturan daerah.
"Dakota itu, aset daerah. Jika dikomersialkan, dikemanakan hasilnya dan di peruntukannya buat apa. Inikan tidak jelas," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak Lanud Hasanuddin. (*)