Usai Dihajar Chris John, Ringgo Putuskan Pensiun, Ini Nasibnya Sekarang
Saat ditemui tribun-timur.com, pria berumur 43 ini mengaku, ia bekerja sebagai buruh serabutan untuk bertahan dan melanjutkan hidup.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri
TRIBUN-TIMUR.COM, MALUKU TENGGARA - Nama Hasan Ringgo Lobubun mungkin kini sudah tenggelam dan kelam. Tapi, bagi pecinta dunia tinju dan lawan-lawannya di era 80-an, namanya masih diingat.
Pria kelahiran Maluku Tenggara, Kecamatan Kei Kecil Timur, Desa Abean Kamear ini, pernah menjadi idola dan bintang ring tinju pada tahun 1987. Dimana, pria yang akrab disapa Ringgo ini pernah menyabet juara nasional kelas bantam junior.
Namun setelah berjaya di eranya, Ringgo kini menjadi seorang buruh kasar dan serabutan di kampung halamannya sendiri. Sebelumnya, ia pernah di Jakarta menjadi seorang pemulung barang bekas.
Saat ditemui tribun-timur.com, pria berumur 43 ini mengaku, ia bekerja sebagai buruh serabutan untuk bertahan dan melanjutkan hidup.
"Gue hanya mau lakukan ini untuk bertahan, dari pada duduk dan tidak melakukan apa-apa, ini kan bagian dari olahraga juga," ujar Ringgo dengan dialeg Jakarta, Selasa (12/7/2016).
Ringgo kini sudah menetap hampir setahun lebih di kampung halamannya di Abean Kamear. Aktivitasnya tiap hari jika tidak menjadi buruh serabutan, ia pun pergi ke kebun sayur milik keluarganya.
Ringgo memutuskan untuk pensiun dari dunia tinju pada tahun 2000. Dimana pada saat itu, pertarungan tinju terakhir ia bersama juara kelas Dunia Chris John yang juga sudah pensiun.
"Gue terakhir tinju dengan chris john di sebuah kejuaraan yang disiarkan salah satu televisi nasional. Gue KO di ronde ke lima dan setelah itu pensiun," kenangnya.
Usai pensiun, Ringgo sempat ditampung oleh promotor sekaligus sasana ring Tourino Tidar untuk menjadi seorang instruktur tinju bagi petinju amatir.(*)