Maemunah Berharap Dapat Bantuan Bedah Rumah dari Pemkab Pangkep
Maemunah dan suaminya hanya tinggal berdua. Anak-anaknya telah berkeluarga semuanya.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPANGKEP.COM, MINASATENE - Maemunah (52), Warga Kampung Belae, Kelurahan Biraeng, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep, Sulsel, berharap mendapat bantuan bedah rumah.
Wanita ini, memang layak mendapat bantuan tersebut karena rumahnya berdinding anyaman bambu (gamacca) yang sudah lapuk.
Tiang penyangga rumah juga sudah lapuk.
Tangga utama berada di depan hanya terdiri dari kayu peyangga. Bukan khusus kayu untuk membuat tangga.
Dinding kiri dan kanan sama pula keadaanya. Reyot dan rapuh.
Dibawah kolong rumah terdapat kayu bakar dan kayu beberapa kayu dari bambu.
Dinding kolong rumah hanya dikelilingi bambu yang sudah lapuk.
Jika hujan Maemunah harus bersabar menunggu hujan reda.
Di dalam rumahnya tak ada sofa dan hanya beralaskan papan.
Maemunah dan suaminya hanya tinggal berdua. Anak-anaknya telah berkeluarga semuanya.
Rumah Maemunah berada tepat di depan Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Minasatene dan tepat di depan Posko Upsus Pajale.
"Bantuan bedah rumah dari Pemerintah Kabupaten Pangkep tidak pernahka kena," kata Maemunah, Senin (11/7/16).
"Dulu pernah tahun 2011 ada orang ambil KTP suamiku tapi sampai sekarang tidak dikembalikan dan tidak ada hasil," ujarnya.
Maemunah mengakui Lurah Biraeng tidak pernah menjenguk dan melihat keadaan rumahnya yang sudah lapuk.
"Kalau hujan biasa masuk ke dalam dan bocor," tambah petani yang hanya mengerjakan sawah orang ini.