Shinta Tanjung Menangis saat Lebaran Gara-gara Zacky Mirza Malah Lakukan ini
Shinta pun harus berlinang air mata sebab tak dapat membohongi perasaan hatinya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Lebaran Idulfitri 1437 Hijriah meninggalkan kesedihan bagi Shinta Tanjung.
Bagaimana tidak, kali ini dia harus merayakan moment yang harusnya penuh suka cita ini tanpa ditemani sang suami, Zacky Mirza.
Shinta pun harus berlinang air mata sebab tak dapat membohongi perasaan hatinya.
"(Sebagai istri) tentunya sangat sedih," kata Shinta, Kamis (7/7/2016).
Pada Lebaran sebelumnya, saat keluarganya masih harmonis, Shinta dan Zacky tak pernah melewatkan moment itu tanpa berkumpul dengan keluarga besar.
Kali ini, Shinta pulang ke Cianjur, Jawa Barat, sementara suaminya belum diketahui kabarnya.
Dia mengaku belum mendapat telepon dari Zacky untuk sekadar saling sapa.
"Mungkin beliau masih sibuk," katanya berbaik sangka.
Sang anak, kata Shinta, menanyakan kabar ayahnya sekarang.
Namun, mereka masih dapat diberi pengertian atas kondisi rumah tangga yang sedang dilanda "badai".
Pemicu Cerai
Kabar penceraian Zacky Mirza dengan Shinta menyeruak, lalu menjadi konsumsi publik.
Akibatnya, Zacky pun merasa terusik.
Terlebih, kabar ini menyeruak saat bulan suci Ramadan, dimana umat Islam khusyuk menjalankan ibadah.
Melalui akunnya pada Instagam, @zackymirza_, sejak Rabu (8/6/2016), dia curhat jika sebenarnya dirinya tak berharap masalah pribadinya dipergunjingkan.
Tak hanya itu, penulis buku “Manusia Setengah Ustaz” ini menyadari perceraian merupakan pilihan sulit.
Namun, pilihan yang dibenci Allah itu terpaksa diambil sebab itulah batas kemampuannya.
Selengkapnya, bacalah curhat Zacky.
Bismillahirrohmanirohim
Assalamualaikum Wr. Wb.
Ternyata saya hanya manusia biasa dgn segala kekurangan dan keterbatasan saya.
Mohon maaf lahir batin klo dlm beberapa hari ini berita ttg saya cukup mengganggu kekhusyuan ibadah puasa semuanya.
Dari hati yang terdalam saya benar2 tidak berharap permasalahan pribadi ini menjadi konsumsi publik.
Bagaimanapun dan apapun alasannya, perceraian adalah sesuatu yg paling dibenci oleh Alloh, akan tetapi saya sudah berusaha sekuat mungkin untuk terus menjadi imam yang baik untuk anak2 dan istri saya.
Tapi ini adalah fitrah saya sebagai manusia biasa dimana saya juga mempunyai batasan yang belum mampu saya lampaui.
Tanpa ada niat untuk tidak menghargai bulan Ramadhan ini, gugatan ini telah saya layangkan jauh sebelum tibanya bulan ramadhan.
Tapi ini adalah kehendak Allah bahwa saya harus menjalani sidang ke 2 pada hari pertama bulan Ramadhan.
Dengan adanya penyakit yang saya derita saat ini, saya hanya berharap dapat menjalani kehidupan berumah tangga dengan baik, damai dan tenang tanpa adanya banyak beban fikiran yang dapat memperburuk keadaan dan kesehatan saya.
Selama saya menjalani rumah tangga tidak pernah terbesit oleh saya untuk melakukan poligami dan mengajukan poligami kepada istri saya seperti apa yang banyak di tudingkan oleh banyak pihak.
Biarlah alasan terjadinya gugatan cukup saya dan istri saja yg mengerti.
Terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat yang terus mendoakan saya selama ini.
Semoga kita semua dapat menjalani bulan ramadhan ini dengan penuh keberkahan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Zacky Mirza
Zacky melayangkan gugatan cerai melalui Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, sejak, 28 Maret 2016.
Sidang pertama digelar, 19 Mei 2016 dan sidang kedua digelar, 6 Juni 2016.
Saat sidang pertama, Zacky dan Shinta yang dikarunai lima anak tak hadir.
Mereka yang menikah pada 8 November 2011 hanya diwakilkan oleh kuasa hukum masing-masing.
Nah, saat sidang keduanya yang bertepatan awal Ramadan, mereka dipanggil untuk menjalani mediasi.
Namun, belum diketahui hasil dari sidang kedua.
Apabila mediasi gagal dilakukan, maka pihak pengadilan agama akan melalukan pemeriksaan pokok perkara.